Yogyakarta (naikmotor) – Jaran Kore, motor custom lucky draw Kustomfest 2015 akhirnya diraih oleh Teddy Wahyudi asal Balikpapan. Dengan bermodalkan uang Rp 100 ribu, Teddy akhirnya bisa menunggangi Jaran Kore, si Kuda Liar.
Niatnya untuk melihat motor-motor custom di Kustomfest 2015 ternyata berbuah manis buat Teddy, karena namanya diumumkan sebagai pemenang undian lucky draw, motor custom berbasis BMW R65 1978 bergaya scrambler karya Retro Classic Cycles. Pemilik usaha konveksi di Jogja ini menjadi manusia paling beruntung Minggu (4/10/2015).
Teddy juga mengaku mengetahui informasi mengenai Kustomfest dari tetangga rumahnya.” Karena saya memang berniat ingin modif motor, makanya saya datang ke Kustomfest. Eh, akhirnya mimpi saya punya motor custom terpenuhi,” girang Teddy usai pengundian motor di arena panggung outdoor JEC.
Retro Classic Cycles yang membangun Jaran Kore, tahun ini menampilkan sebuah karakter lain yang belum pernah dibuat sebelumnya oleh mereka. “ ‘Jaran Kore’ kami ambil namanya sesuai dengan tampilan motornya yang diibaratkan sebagai kuda liar yang sulit untuk ditaklukan. Aslinya adalah motor touring dengan sidebag serta windshield tinggi, namun kita rancang ulang menjadi tampilan Traditional Scrambler dengan craftmanship Retro Classic Cycles,” sebut Lulut Wahyudi, owner Retro Classic Cycles.
Jeroan Jaran Kore juga ikut dipugar ulang dengan pasokan beberapa part unggulan agar memiliki performa tinggi menyesuaikan dengan gaya Scrambler. Citarasa klasiknya tetap tersemat dengan mempertahankan sisi tradisional seperti model teromol di roda belakang. Namun yang menjadi perhatian adalah suspensi depan upside down dengan twin shockabsorber Ohlins di belakang.
Jaran Kore merupakan konsep penggabungan pure metal sentuhan engineering Retro Classic Cycles antara chromolly, aluminium dan titanium.” Bukan sekadar style yang kita kedepankan, namun ingin menunjukan seni dan teknologi dari sebuah kustom bike, seperti sub frame berdimensi kecil dari chromolly, material tangki dari aluminium dan aksen titanium dari rancangan knalpot. Kesemuanya adalah keutuhan yang kami rangkai mengacu pada stabilitas dan juga handling untuk bisa digunakan di medan ekstrem sekalipun,” papar Lulut. (Arif/nm)