NaikMotor – Semangat Lorenzo yang menganggap hasil tes Catalunya sebagai bekal untuk lebih kompetitif di Assen akhirnya sirna. Tampakya musim ini fase pahit baginya, drama Lorenzo beruntun di Assen akibat cedera hebat di sesi FP1 MotoGP Belanda, Jumat (28/6/2019).
Lorenzo terjungkal di tikungan tujuh sirkuit Assen dengan kecepatan 160 Km/jam membuatnya harus dirawat intensif di pusat medis sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Akibat kecelakaan ini membuatnya mengalami patah tulang belakang T6 dan T8 (di antara tulang belikat).
Drama Lorenzo beruntun di Assen melanjutkan kisah pahit sebelumnya di seri Catalunya yang ikut menyapu Dovizioso, Vinales dan Rossi dari lintasan serta crash saat tes berikutnya. Malah bukan soal cedera saja, Lorenzo pun harus terbelit soal pajak sehingga didatangi petugasnya ke motor home. Sebelumya di awal musim ia mengalami cedera di pergelangan tangan di Thaialnd membuatnya absen di tes Sepang, lalu atuh di Losail, Jerez.
“Saya patah tulang belakang T6 dan T8.Cedera ini tidak memungkinkan saya untuk balapan di sini di Assen atau di Sachsenring,” sebut Lorenzo yang akan terbang ke Lugano untuk melakukan perawatan intensif.
Sementara manajer tim HRC, Albert Puig mengatakan kalau insiden Lorenzo adalah human error. “Saya pikir Jorge membuat belokan lebih cepat di lap ke-17 daripada di lap sebelumnya. Kemudian dia jatuh. Biasanya, jatuh adalah kesalahan manusia. Kesalahan. Itu berlaku untuk setiap rider yang jatuh. Mungkin Jorge mencoba garis yang berbeda “Mungkin dia terlalu cepat. Saya belum bisa melihat data. Tapi itu pasti kesalahan mengemudi.”
Puig mengatakan bahwa timnya tidak akan mencari pengganti Lorenzo di Assen namun mereka tengah mempertimbangkan Stefan Bradl untuk turun di Sachsenring yang hanya berjarak seminggu. (Teguh/Prob/NM)