Cirebon (naikmotor) – Keberhasilan Syahrul Amin (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing Team) dan Awhin Sanjaya (Yamaha Yamalube KYT TDR IRC Trijaya) di Yamaha Cup Race Cirebon (27/9/2015) antara lain membuktikan performa ban IRC di lintasan non-permanen.
Setelah berjaya di sirkuit resmi di Kejurnas Balap Motor seri tiga di Sentul Karting (22-23/8/2015) dan seri empat di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya (19-20/9/2015), ban slick IRC Fasti 1 tetap paten di sirkuit non-permanen.
Seperti yang kita tahu, ban IRC Fasti 1 mengantarkan Galang Hendra Pratama (Yamaha Yamalube Nissin Tunggal Jaya) berhasil memecahkan rekor catatan waktu di Sirkuit Sentul Karting dengan 55,670 detik. Sementara Rheza Danica (Yamaha Yamalube KYT TDR IRC Trijaya) mencetak rekor waktu 52,773 detik di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya.
“ Hasil riset dari tim kami yang terus dilakukan di baik di sirkuit pernanen khususnya Kejurnas Balap Motor telah terbukti mengantarkan para juara termasuk memecahkan rekor. Dan kini, IRC Fasti 1 termasuk Fasti 2 juga berjaya di YCR yang diadakan di sirkuit non-permanen,” sebut Dodiyanto, product development PT Gajah Tunggal Tbk di sela-sela acara YCR Cirebon, Minggu (27/9/2015) kemarin.
Di YCR Cirebon yang memiliki karakter sirkuit bergelombang, ban balap IRC Fasti 1 tetap lengket mengantarkan Syahrul Amin unggul mutlak atas pembalap lainnya di kelas bergengsi YCR-1, unggul atas Aldhila Eka Darma dan Reynaldi Pradana.
Torehan prestasi para pembalap pengguna IRC juga diperlihatkan di ajang Motoprix region Jawa antara lain melalui Dicky Ersa (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing Team) yang mampu menjadi juara region 2 Motoprix kelas MP3 yang dicapainya di Jogja,(14/9/2015) lalu. (Arif/nm)
