Sentul (naikmotor) – Scooter Grand Prix 2015 telah berlangsung 3 seri. Peserta pun dari seri ke seri semakin membludak, seperti seri 3 yang tengah berlangsung hari ini (27/9) di Sirkuit Karting Sentul, Bogor Jawa Barat yang diikuti 345 starter.
Peserta bukan hanya dari DKI Jakarta bahkan ada yang dari Aceh, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur tentunya terbanyak dari Jawa Barat.
Seiring dengan penyelenggaraan yang makin profesional oleh Vespa Balap Indonesia. Peserta pun yang tergabung dengan tim-tim tertentu pun mulai terkelola dengan manajemen profesional.
Seperti pembalap dari Tim Speed Touring Club, Arayata dan Kutu Racing. Pembalap akan diikat dengan kontrak selama musim balap.
“Tentunya agar hak dan kewajiban mereka terjamin,” ujar Benyamin AN, Manajer tim Speed Touring Club.
Hal ini juga diamini oleh Tim Arayata yang telah mengikuti Scooter Grand Prix sejak 2012. ”Bahkan mereka kita asuransikan, sehingga pembalap kita tinggal fokus pada prestasi,” sambung Dudy, Manager Tim Ayarata.
Sementara itu Kutu Racing Team yang berkomitmen memajukan balap scooter ini mengaku puas dengan Vespa Balap Indonesia yang notabene sebagai penyelenggara balap.
“Meski Kami hanya sebuah komunitas, Kami mencoba memfasilitasi minat dan bakat member Kami untuk berprestasi dan Scooter Grand Prix wadah yang tepat untuk itu.” ungkap Ivan Octavianus, Manager Kutu Racing Team.
Vespa Balap Indonesia (VBI) yang menjadi penyelenggara balapan terus melakukan menyempurnaan baik dari sisi regulasi,peserta hingga kelas yang dilombakan.
“Masukan dari pembalap dan para Komunitas menjadi acuan Kami untuk terus meningkatkan kualitas balap,” ucap Putut Nugroho, pungggawa VBI.
Jika dilihat dari tahun ke tahun penyelenggaraan Scooter Grand Prix secara keseluruhan tim-tim balap semakin serius dalam keikut sertaan, bukan hanya tuning scooter mereka tetapi hingga penjenjangan karir pembalapnya. (Afid/ nm)