NaikMotor – Mouzza Zee dalam perjalanan solo ridingnya sudah tiba di Rembang. Ekspedisi Kartini 5 di Rembang, Mouzza bersilaturahmi dengan keturunan RA Kartini, (21/4/2019).
Perjalanan solo riding Mouzza memasuki tahap penting ketika tiba di dua tempat bersejarah bagi RA Kartini. Ekspedisi Kartini 5 di Rembang diisi dengan bersilaturahmi dengan keluarga keturunan Pahlawan Nasional Emansipasi Wanita di hari bersejarah bagi kaum perempuan itu (20-21/4/2019).
Mouzza tiba di Rembang, 20 April 2019 langsung menyusuri tempat bersejarah seperti Museum dan Makam RA Kartini. Tetapi ada momentum penting yakni bertemu dengan keturunan Kartini, “Saya bersilaturahmi dengan canggah RA Kartini, RA Trinilia Diah Kusumaningrum. Kami banyak bertukarpikiran tentang perjuangan Kartini dan keinginannya touring ke area wisata Rembang yang potensial. Walaupun ketika ke sana, Trinilia hanya membonceng saya. Sempat juga saya bonceng Trinil untuk city riding. Trinilia tentu bangga, perjuangan moyangnya telah membuat kaum perempuan bisa melakukan peran yang biasa dilakukan kaum pria, seperti solo riding.”
Mouzza menyebut keluarga Kartini sempat mengalami pengalaman traumatik ketika banyak situs dunia maya dan media yang menyudutkan peran Kartini dalam menyuarakan kesetaraan hak perempuan, terutama soal pendidikan itu.
Tepat di Hari Kartini, Mouzza melanjutkan perjalanan ke Jepara dengan berkebaya pink, yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar nyaman untuk berkendara itu. Tujuannya ke rumah keluarga besar Kartini dan museumnya.
Ada cerita menyeramkan sebelum Mouzza mencapai Rembang, setelah meninggalkan Blitar dan mengunjungi makam Presiden Pertama RI, Ir Soekarno yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Nasional, Mouzza harus bergegas menuju Rembang, ketika melalui Nganjuk dan Bojonegoro bermedan ekstrem di tengah hutan, meski berhasil dilaluinya dengan aman.
Namun, rute berikutnya harus ditembus malam hari, antara Bojonegoro-Blora-Rembang. Setelah tersasar beberapa kali, Mouzza bisa memasuki kota Rembang pada pukul 3 pagi. (Afid/nm)