Misano (naikmotor) – Loris Baz adalah salah satu pembalap yang memetik keuntungan dari kondisi flag-to-flag di MotoGP Misano, San Marino (13/9/2015) akhir pekan lalu. Balapan yang berlangsung pada kondisi trek kering, kemudian basah dan kering lagi, membuat pembalap harus melakukan strategi balapan yang di luar kebiasaan.
Meski demikian, Loris Baz yang mampu menekuk pencapaian Valentino Rossi, mengaku bahwa kondisi yang lebih sulit Ia pernah alami saat berlaga di ajang balap World Superbike Championship (WSBK), terutama pada karakter ban slick.
“Karakter ban di MotoGP dan ajang WSBK, sangatlah berbeda. Saya pernah mengalami kondisi yang lebih buruk dari pada ini. Di balap Superbike, karakter ban slick Pirelli saat digunakan dalam kondisi trek temperatur yang turun drastis, sangat sulit. Bisa dikatakan hampir tak layak digunakan. Apalagi jika kondisi trek sudah sebagian basah, maka kemungkinan terjatuh sangat besar,” beber Baz.
Namun di MotoGP, rasanya level grip ban Bridgestone sudah terbukti lebih baik. Dalam kondisi trek basah di beberapa bagian pun, para pembalap ada yang masih nekad untuk menggunakannya. Salah satunya Bradley Smith yang tak melakukan pit stop. Ia tetap mengguankan kompon slick karena kondisi trek memang tak semuanya diguyur hujan.
Baz sendiri malah mengambil keputusan untuk melakukan pit stop tanpa menunggu perintah dari pit box. Artinya kemampuan analisa Baz dalam kondisi balapan seperti ini, sangat bisa diandalkan.
Loris Baz, disebut-sebut akan bergabung dengan Avintia Ducati untuk MotoGP musim 2016.(Spy/NM)