NaikMotor – Decky Sastra, sekarang dikenal sebagai penggiat motor-motor hobi yang kini berkiblat ke produksi Jepang langka selain seorang artworker di dunia seni desain. Totalitas dalam membangun sebuah motor seperti yang terakhir restorasi Honda Trail Cub 55 membuatnya jadi rujukan para pemilik lain.
Event BBQ Ride 2019 Run to The Hills di Cisarua Lembang lalu menjadi debut tampilnya Honda bebek yang terbilang langka. Dengan tampilan ban bertapak kasar offroad, dual sprocket dengan satu berdimensi besar, knalpot model upswept serta tulisan di bodinya tertera Honda 55 , menunjukan bahwa motor Honda Super Cub ini diproduksi dengan peruntukkan khusus.
Khusus sproket belakang ganda, memang dirancang efektif mengurangi rasio roda gigi dalam mengatasi jalan yang kasar dan lereng curam dengan mengubah dari rantai ke cincin sproket yang lebih besar. Model fender depan juga tak biasa karena dibuat untuk mudah dilepas saat menghadapi trek terjal.
Dari penelusuran, Honda Trail Cub 55 adalah pengembangan dari versi Honda 50 sebelumnya dengan kapasitas mesin dari 49cc menjadi 54cc yang diproduksi antara tahun 1962–1964 dengan sebutan generasi model C105H / C105T / CA105T. Ternyata model ini dulu digunakan untuk para pemburu dan pemancing dalam mengatasi jalur offroad khususnya di Amerika tempat motor ini dipasarkan.
Cub Hunter atau Cub Trail berbasis Honda Super Cub C100 yang dirilis Agustus 1958 untuk kemudian dikembangkan ke berbagai model baik untuk domestik maupun ekspor. Di Indonesia, model C100 lalu C102 sampai C105 lebih populer dengan sebutan motor bebek Unyil. Seri Honda CT adalah deretan sepeda motor trail Honda yang dibuat sejak tahun 1964. Kode CT adalah pengecualian di penamaan Honda karena “CT” tidak menunjukkan serangkaian motor yang terkait secara mekanis, melainkan line-up motor berbeda untuk penggunaan off-road biasa.
Lalu, bagaimana cerita Decky Sastra, calon ayah yang kini makin getol memelihara unggas jenis langka melakukan restorasi Honda Trail Cub 55 ? “Iya basicnya ini motor C50 Unyil. Frame C50 Unyil. Jadi ini versi Amerika/Australia disebutnya Honda Cub Trail yang diperuntukkan untuk berburu atau melewati jalur-jalur terjal. Motor ini memiliki double gear, untuk offroad pake gear besar sementara kalau onroad pakai gear kecil. Pemindahannya secara manual melalui rantai agar bisa masuk opsi ke gear besar,” papar sang pemilik brand Rawtype Riot.
Uniknya lagi motor ini punya sistem rem bertautan antara depan dan belakang ato combi brake dimana posisi handle-nya ada di sebelah kiri. Sementara mesin bawaanya dianggap uzur, Decky menggantinya dengan milik C70. Untuk mendapatkan part-part motor ini yang lumayan langka, Decky berburu di forum-forum motor klasik lokal hingga ebay.
Semua pengerjaannya diserahkan kepada Franky dari Yasashi Garage yang sekarang dikenal sebagai builder. Decky dikenal sangat concern pada detail dan memilih bengkel yang bisa mengerjakan sesuai dengan kapasitas keahliannya masing-masing. ” Sebenarnya basis gue juga di restorasi, Cuma kalau hobi ya bangun motor custom. Motor Decky saya kebut dalam satu bulan dengan penuh ketelitian karena menyesuaikan dengan kondisi motor pada jaman tersebut, seperti cat nya. Beberapa kali juga harus setting ulang gear agar bisa beroperasi normal,” terang Franky.
Akhirnya, restorasi Honda Trail Cub 55 milik Decky bisa nongkrong di arena BBQ Ride dan banyak mendapat perhatian pengunjung kemudian diajak ke sirkuit Krukut Depok saat gelaran Tea n Toast berlangsung. (Arif/nm)