NaikMotor – Di musim 2019 kejuaraan dunia Superbike hampir semua Pembalap memilih strategi sama agar finis. Seperti yang dilakukan Alex Lowes, strategi menghemat ban membuat Yamaha bertahan di posisi ke-3.
Pada musim 2018 lalu, Yamaha berada di posisi ke-3, dengan Pembalap Michael van der Mark. Namun, di musim 2019 format balapan telah berubah, dengan 2 race dan 2 superpole. Sehingga manajemen ban menjadi semakin krusial kini.
Lowes telah belajar sejak seri Phillip Island, terlebih saat seri Thailand, ”Di race terakhir sebenarnya saya harus berjuang agar grip belakang tetap bagus, tetapi itu tidak berhasil.”
Di Aragon, Lowes mengkhawatirkan grip yang berkurang banyak jelang akhir race, ketika sudah mendahului Pembalap Kawasaki, Jonathan Rea. ”Sejak sprint race motor sudah bagus terutama saat menikung, dan di tikungan besar akan butuh grip agar performanya penuh. Jadi kalau grip berkurang berarti kehilangan performa. Semoga di seri mendatang bisa lebih baik.”
Lowes melanjutkan, ”Jadi usia ban, atau strategi menghemat ban telah membuat kami tetap bertahan. Melihat pengalaman, Sandro dan van der Mark yang melorot akibat kehilangan grip bisa menjadi pelajaran. Jadi nanti di Assen semoga bisa lebih baik lagi.” (Afid/nm)