NaikMotor – Dorna dan ITDC mengonfirmasi akan menggelar MotoGP pada 2021 di Indonesia Tapi pertanyaan mengenai desain sirkuit jalan raya di Mandalika terus membuat banyak pihak bertanya soal keselamatan pembalap.
Wajar, sebab sampai saat ini belum pernah MotoGP digelar di sirkuit bertema jalan raya. Beda dengan Formula 1 yang punya Monaco, Singapura, hingga Albert Park Australia yang berjenis sirkuit bongkar pasang.
Keraguan tersebut pun akhirnya dijawab oleh Mark Hughes dari MRK1 Consulting bersama dengan RoadGrip Motorsport yang ditunjuk oleh ITDC merencanakan, mengimplementasikan dan membangun sirkuit baru.
“Kami sangat sadar bahwa ketika kami mengumumkan proyek ini ada sejumlah skeptisisme yang masuk akal tentang konsep sirkuit jalan raya. Kami harus memperjelas bahwa trek telah dirancang dan akan dibangun dengan standar keamanan FIM yang sesuai untuk MotoGP,” kata Hughes, saat presentasi proyek di Grand Prix Qatar yang membuka musim.
Sebelumnya, CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta juga sudah menjelaskan bahwa faktor safety merupakan hal utama. Namun memang pertanyaan tidak berhenti sampai di situ karena pengertian sirkuit jalan raya masih rancu.
“Kami selalu mengatakan bahwa kami tidak balapan di sirkuit jalanan, tetapi ini memiliki semua fasilitas sirkuit jalan – di tengah ‘kota’, semua hotel akan ada di sana – tetapi dengan keamanan penuh dan keselamatan untuk pengendara, “kata Ezpeleta.
Dengan kata lain, sirkuit jalan raya di Mandalika itu pada dasarnya merupakan sirkuit permanen (dengan semua kriteria sirkuit normal) tetapi setelah balapan bisa digunakan untuk kendaraan umum. Karena itu kata ‘jalan’ jadi sedikit menipu.
Dalam hal tata letak sirkuit dan resort kata Hudges. “Rencana induk untuk tata letak resor sebenarnya sudah selesai sebelum kita terlibat. Dan kemudian antara Roadgrip, MRK1 dan ITDC kita telah mengubah desain trek itu,” jelasnya.(Agl/nm)