NaikMotor – Perhelatan WorldSBK 2019 Thailand memiliki tantangan cuaca panas. Mengatasinya, Pembalap Pata Yamaha Michael van der Mark menggunakan cooling vest.
Cuaca di sirkuit Chang International di Buriram cukup berat, sebab suhu udara bisa mencapai lebih dari 36 derajat Celcius. Para Pembalap WorldSBK menyebutnya seperti balapan di sauna.
Michael van der Mark menggunakan cooling vest untuk meredakan panas tubuh karena cuaca terik itu. Meski cooling vest buatan Alpinestar itu digunakan hanya saat sebelum balapan atau saat di grid. Selain itu dibantu dengan sistem rehidrasi, air minum.
Cooling Vest biasanya berbahan Nylon dan Polyurethane itu memiliki lapisan yang berlaku sebagai reservoir air. Lapisan ini seperti wadah penampung air akan menyerap panas tubuh, sehingga kulit akan merasa sejuk. Lapisan ini mampu mengeluarkan panas tubuh ke udara sekitarnya dengan cepat.
Meski dapat menampung air, rompi ini memiliki membran agar air tidak membasahi jaket atau pakaian pengendara. Berat rompi saat diisi air tak lebih dari 1 kg. Dan pengisiannya mudah, rompi cukup dicelupkan pada air bersih dan gantung, biarkan hingga tak ada air menetes, sebelum digunakan.
Cooling vest yang digunakan van der Mark produk Alpinestar. Harganya sekitar Rp2,3 jutaan. (Afid/nm)