NaikMotor – Ban sport Pirelli baru yang diluncurkan di Buriram Thailand dirancang agar grip optimal dan usia pakai lama. Seperti apa kelebihan konstruksi kompon Pirelli Diablo Rosso Sport tersebut?
Diablo Rosso Sport diproduksi di pabrik joint venture Pirelli dan Astra Otoparts di Subang, Jawa Barat. Ban sport itu dibuat dengan menggabungkan antara DNA olahraga balap Pirelli serta cengkeraman maksimum di semua kondisi jalan termasuk basah. Berkat pengalaman Pirelli sebagai pemasok utama balapan kejuaraan dunia. Sehingga ban sport ini didesain untuk para pengendara yang ingin merasakan emosi balap setiap hari.
Jika dilihat kembangannya Pirelli Diablo Rosso Sport itu mirip dengan Angel City. Marketing Director Pirelli Tyre S.p.a Asia Pacific, Flavia Maffeis, menyatakan, “Groove Diablo Rossi Sport berbentuk seperti petir itu untuk menjaminn pembuangan air dengan cepat meski cuaca hujan lebat. Tetapi ditambahi groove menyilang dari tapak tengah hingga bahu, sehingga grip akan lebih baik. Serta menikung akan lebih presisi dan stabil dalam kecepatan tinggi.”
Sementara konstruksi kompon Pirelli Diablo Rosso Sport mengandalkan carbon back dan silika, serta berbagai resin yang berbeda tingkat kekenyalannya dan suhu transisi gelasnya. Kompon demikian membuat ban akan tetap memiliki grip optimal pada berbagai suhu dan kondisi permukaan jalan baik kering atau basah.
Memang komposisi kompon antara produk Diablo Rosso Sport berbeda pada ban underbone dan sportbike lebih besar. Kedua varian dibedakan pada komposisi silika.
Pada produk untuk underbone penggunaan silika dan carbon black komposisinya hampir sama. Komposisi demikian membuat pemanasan ban lebih cepat dan grip lebih baik, sementara silika akan menahan suhu kerja bertahan lebih lama.
Sedangkan pada Diablo Rosso Sport untuk sportbike komposisi silika 30% dan carbon black lebih banyak agar suhu yang dihasilkan struktur merata dengan cepat saat kering. Hasilnya, grip lebih baik pada semua sisi, termasuk saat menikung.
Maffeis melanjutkan, ”Selain itu, penggunaan silika dengan persentase tinggi akan membuat usia pakai lebih panjang, dan nilai rolling resistance lebih tinggi. Meski untuk memadukan material silika dan carbon black dalam produksi karet ban membutuhkan teknologi yang rumit akibat karakter material yang bertentangan satu sama lain.” (Afid/nm)