NaikMotor – Indonesia akan menggelar kejuaraan balap dunia MotoGP dan World SBK di Mandalika, Lombok, NTB pada 2021. Layout sirkuitnya merupakan street circuit alias sirkuit jalan raya ala Sirkuit Macau ataupun Singapura.
Galang Hendra Pratama, pembalap Yamaha MotoXRacing yang musim ini berlaga di kejuaraan dunia World SSP300 pun buka suara. Menurutnya ada satu hal yang mesti diperhatikan baik-baik oleh pengelola jika ingin membuat sirkuit jalan raya.
“Tapi sayangnya bukan sirkuit permanen, karena menurut saya kalau sirkuit street itu tidak permanen. Street circuit seperti GP Macau itu juga dipakai untuk jalan umum, jadi perawatannya harus lebih ekstra, karena nanti yang pakai bukan cuma pembalap tapi juga orang umum,” kata Galang.
Wajar memang jika pembalap asal Jogja itu menyoroti mengenai perawatan. Sebab sirkuit bukan cuma aspal sirkuit, tapi juga lebar lintasan, gravel, paddock dan hal keselamatan yang lain, termasuk juga menyangkut tribun penonton.
“Ya itu gravel dan lainnya, tapi menurut saya intinya perawatannya harus ekstra, karena nantinya bukan cuma buat balapan saja seperti sirkuit permanen tapi juga dipakai buat umum,” jelas Galang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia yang diwakili Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengatakan sudah teken kontrak dengan Dorna Sport SL menggelar MotoGP dan World SBK di Mandalika, Lombok, NTB.
Untuk memulai proyek, ITDC akan mulai membangun sirkuit pada kuartal tiga (Agustus) 2019. Sirkuit memiliki panjang 4,32 kilometer dengan 18 tikungan, dan berjenis sirkuit non permanen atau jalan raya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut akan bekerja sama dengan Vinci Construction and Grand Projets, perusahaan infrastruktur global asal Prancis untuk membangun sirkuit di Mandalika di atas tanah negara yang dikelola ITDC.(Agl/nm)
