Spanyol (naikmotor.com) – Berbicara tentang ajang balap yang paling cocok untuk MotoGP, rasanya bakal lebih banyak orang yang menjawab Moto2. Mengapa? Ya, karena ini adalah balapan yang levelnya persis berada di bawah level MotoGP. Yaitu sudah pakai mesin prototipe berikut rangka dan sistem elektronisnya.
Meski begitu bro, ternyata ada juga yang belum sukses dari Moto2 ke MotoGP. Namanya mungkin ente-ente sudah pada tahu, misalnya seperti Stefan Bradl yang belum meraih kemenangan sekalipun di MotoGP. Lalu bagaimana dengan lulusan World Superbike Championship (WSBK)?
Kalau bicara tentang perbedaan karakter motor, memang sangat besar. Yaitu bobot motor yang lebih besar ketimbang motor MotoGP serta akselerasi dan cara stabilitas pengeremannya. Sebagian besar menganggap bahwa merekrut lulusan WSBK ke MotoGP, mungkin masih lebih buruk dari merekrut lulusan Moto3 langsung ke MotoGP.
Tapi tunggu dulu bro! enggak semua pembalap lulusan WSBK tak mampu bertarung. Meski Jonathan Rea membuktikan bahwa ia gagal beradaptasi dengan motor MotoGP tunggangan Casey Stoner dan Dani Pedrosa di musim kompetisi 2012, ternyata Ben Spies mampu menepisnya. Ia membuktikan bahwa talenta terbaiknya mampu membawanya meraih beberapa podium pertama.
Tapi tahun ini, akan menjadi tahun yang sangat menentukan. Sebab ada dua pembalap yang berasal WSBK, yaitu Eugene Laverty dan Loris Baz. Komparasi yang paling nyata akan terlihat pada Laverty. Karena ia akan pakai motor yang sama dengan tunggangan Jack Miller yang melompat dari Moto3 ke MotoGP.
Keduanya akan menggunakan Honda RC213V-RS yang menggunakan mesin RC213V setahun lebih tua dan pakai katup pneumatic. Tapi motor ini tidak menggunakan teknologi transmisi seamless. (Spy/NM)
Foto: Dorna MotoGP