Italia (naikmotor) – Satu-satunya kesempatan bagi Marco Melandri jika masih ingin bertarung meraih kemenangan di ajang World Superbike Championship (WSBK) adalah bergabung dengan tim Ducati. Lantaran tim-tim lain yang punya posisi kuat seperti Kawasaki sudah full booked. Sementara mantan tim yang Ia sokong di 2014 yaitu Aprilia sudah melepas pembalap berjuluk Macio itu baru-baru ini.
Tentunya ini akan jadi momentum berat bagi pembalap asal Italia itu. Apalagi Yamaha dikabarkan lebih tertarik untuk meminang Sylvain Guintoli dan Alex Lowes ketimbang dirinya. Meski mantan bosnya di tim BMW Motorrad yang sekarang sedang mempersiapkan proyek kembalinya Yamaha ke WSBK yaitu Andrea Dosoli sangat menginginkannya, namun bos-bos Yamaha di Jepang masih bungkam.
Melihat peta pasar pembalap untuk musim 2016 mendatang masih dalam pertanyaan besar, namun setiap kesempatan yang bisa diraih oleh Melandri, harus Ia manfaatkan. Lantaran tahun 2016 mendatang akan jadi tahun pembuktiannya. Ia harus membuktikan kepada Aprilia yang telah melepasnya dan Yamaha yang mungkin takkan merekrutnya, bahwa di WSBK, Ia tetap kompetitor terberat.
Hal yang akan menambah beratnya perjuangan Melandri meraih satu kursi di tim balap yang kompetitif di WSBK juga datang dari beberapa pembalap di ajang MotoGP sekarang. Yaitu Eugene Laverty dan Loris Baz. Keduanya jadi ancaman, sebab belum ada kepastian dua pembalap tersebut akan bertahan di MotoGP 2016.
Jadi ini benar-benar akan jadi langkah berat bagi Macio untuk mendapatkan tim yang tepat baginya untuk bertarung meraih titel juara dunia di WSBK. Kecuali jika Ia tidak bermasalah jika ada tim-tim privat yang meminangnya di WSBK, itu ceritanya sudah lain. (Spy/NM)
