Motoran Yuk, Riding Seru di Akhir Pekan dengan Makan-makan dan Kajian

0
motoran yuk
Motoran Yuk, kelompok pemotor yang menebar kebaikan penghobi kahian. Foto: Nanda

NaikMotor – Ada banyak cara di zaman milenial untuk berbuat kebaikan yang disampaikan dengan kasual namun elegan. Motoran Yuk salah satunya. Mereka menyebut dirinya dengan geng motor baik-baik yang ikut menyebar kebaikan dalam syiar Islam.

Adalah Teuku Wisnu, pelaku seni di dunia hiburan yang menjadi motor penggerak dari Motoran Yuk ini dan kini dikenal sebagai penggiat Hijrah di kalangan selebritas. “Motoran Yuk terbentuk sekitar April 2018 lalu karena kita doyan motoran di sekitaran selatan. Namun, kita enggak rutin setiap minggu karena kesibukan dengan aktivitas dan berbagi waktu untuk keluarga keluarga juga. Akhirnya kita tentukan hanya riding satu bulan sekali,” sebutnya di sela-sela acara pada Sabtu (9/2/2019) kemarin di Jambo Kopi Kemang usai riding dari Masjid Pondok Indah.

Puluhan pemotor yang ikut hadir dengan menggunakan berbagai jenis motor mulai bebek tua, Vespa, trail, custom hingga keluaran terbaru dari  Trumph serta Harley-Davidson. Teuku Wisnu menambahkan juga, kalau kelompok ini tidak pernah touring jarak jauh namun sekadar riding santai di dalam kota.

” Kita ingin semua yang ikut dalam Motoran Yuk ini saling mengenal satu sama lainnya karena akan banyak kebaikan yang didapatkan dari silaturahmi ini seperti sharing soal bisnis serta menambah ilmu. Intinya kita seru-seruan bareng, melupakan jenis motor kita, foto-foto, makan dan dakhiri dengan kajian,” ujarnya. Ditekankan Teuku Wisnu, bahwa mereka tidak berafiliasi dengan politik khususnya menjelang pilpres. Beberapa penggiat di dunia hiburan yang ikut dalam acara antara lain Ibnu Jamil, Ricky Harun dan Jhody Bejo.

Sementara Dedy Kemang, salah satu inisiator lain mengatakan bahwa acara ini yang kedua kali diselenggarakan dan selalu diadakan pada Sabtu pagi.” Intinya kita ingin menyebarkan kebaikan dalam Islam dengan cara-cara yang enggak kaku, bukan di Masjid tapi di tempat santai termasuk namanya pun bukan yang berat. Kenapa hanya sebulan sekali karena kita juga tahu kesibukan teman-teman artis serta yang penting mencari waktu serta sosok ustadz-nya pemberi kajian juga,” ucapnya. Pada kesempatan itu Ustadz Agus Hendra membawakan materi mengenai Ahlak yang disampaikan dengan santai usai para pemotor menyantap hidangan.

Asiknya lagi, bagi yang ikut dalam kelompok pemotor penikmat kajian ini juga diwadahi dalam sebuah grup di sosial media Telegram agar semua mendapatkan informasi terarah serta disediakan waktu khusus untuk mempromosikan usahanya.(Arif/nm)

LEAVE A REPLY