NaikMotor – Era motor listrik atau molis dimulai sejak hadirnya Viar Q1 pada 2017. Kini di awal 2019, Honda melansir PCX Electric. Indonesia pun makin dekat dengan era molis, apalagi Gesits juga digadang siap mengambil jatah.
Saat ini baik Honda PCX Electric maupun Gesits merupakan molis yang banyak dibicarakan. Walau secara aplikasinya PCX Electric belum dijual umum, sedangkan Gesits yang dibidani Garansido dan ITS masih tahap inkubasi.
Gesits VS PCX Electric
Garansindo tahu selera orang Indonesia. Dari prototipe sampai render yang disebut siap produksi terlihat kematangan desain motor listrik yang sporti. Berbeda dengan Viar Q1 yang konservatif maupun PCX Electric yang lebih elegan.
Dari depan sampai belakang, garis-garis Gesits terlihat tajam. Skemanya memang sedikit mengingatkan bentuk Vario, tapi jika yang dinilai adalah hasil akhir maka desain motor anak negeri ini patut diapresiasi.
Sementara itu Honda PCX Electric terlihat elegan serupa Honda PCX 150. Beberapa detailnya pun dibuat elegan, aksen biru jadi pemanis tambahan dan penegas citra sebagai molis beda dengan saudaranya yang bensin dan Hybrid.
Sayangnya polesan tersebut membuatnya makin feminin. Bandingkan saja dengan rupa Yamaha NMax yang lebih ‘laki’, maka sapuan aksen biru di headlamps agaknya menyerupai perona mata wanita. Anda boleh kontra. Itu masalah selera.
Spek Gesits
Berdasarkan spek versi prototipe yang pernah dirilis Garansindo pada 2016, dimensi Gesits memiliki panjang 1.904mm, lebar 687mm dan tinggi 1.086mm. Spek ini sebetulnya tak jauh beda dari Vario 150 dengan 1919 x 679 x 1062 mm.
Gesits mengusung motor listrik berdaya 10kW (walaupun rumornya akan mengusung 6kW) tapi besaran daya keluarnya dibatasi 5kW. Artinya more and less setara motor listrik PCX Electric berdaya 4.2kW atau setara 5.7 hp.
Motor listrik Gesits ditempatkan di tengah rangka, bukan tipe BLDC seperti yang ada di Viar Q1 atau PCX Electric (motor hub). Tenaga yang dihasilkan motor listrik disalurkan dengan transmisi sabuk ala Harley Davidson dengan rasio 1:3 (motor-roda)
Motornya disokong daya dari baterai 96V DC. Spesifikasinya yakni Li-ion 1,98 kWh dengan rangkaian serial-parallel lightpen battery 3,7 VDC (sekitar 120 buah). Baterainya cuma satu unit, sedangkan PCX Electric dua unit.
Dalam keadaan baterai terisi penuh motor bisa melaju dengan jarak 80 – 100 km, tapi Garansindo tidak menyebut berapa kecepatannya. Baterainya pun bisa diisi dengan dua cara, colok langsung (on board) atau tukar pakai.
Spesifikasi Gesits
Motor 10kW 96VDC brushless permanent magnet berpendinginan udara
Tenaga puncak 5kW @3.000 rpm
Torsi 15 Nm
Transmisi sabuk dengan rasio 1:3 (motor-roda)
Dimensi Panjang 1.904mm x Lebar 687mm x Tinggi 1.086mm
Rangka tubular
Bodi plat baja, serat kaca, dan plastik
Suspensi depan teleskopik
Suspensi belakang swingarm monoshock
Rem depan hidrolik piston tunggal
Rem belakang tromol
Baterai Li-ion 1,98 kWh, rangkaian serial-parallel lightpen battery 3,7 VDC (sekitar 120 buah)
Jarak tempuh maksimum 80 – 100 km
Motor control dengan driver half bridge MOSFET 3 parallel, sensor hall effect
Spek Honda PCX Electric
Sekilas tampilan PCX Electric memang tak jauh beda dengan versi bensin ataupun Hybrid. Tapi kalau ditelisik cukup banyak perbedaannya terutama detail-detail kecil di bagian belakang.
Perbedaan pertama yang cukup menonjol yakni tidak adanya knalpot di sisi kanan. Hal itu juga berlaku di sisi sebelahnya yakni sisi kiri. Filter udara besar tergusur sedangkan CVT yang biasa terlihat di PCX berubah bentuk.
Akibatnya wheelbase PCX Electric juga bertambah. PCX Electric lebih panjang dengan total 1.380 mm sementara PCX 150 hanya 1.313 mm. Membuat posisi shock belakang mesti lebih ‘nyerong.’
Mengadopsi baterai bobot motor bertambah 12 kg menjadi 144 kg. Dibandingkan Viar Q1 sosoknya memang besar. Wajar. Sebab versi bensinnya saja memang diposting buat lawan NMax dari keluarga Maxi Yamaha.
Honda PCX Electric mengusung motor listrik berkekuatan 5.7 PS menghasilkan torsi 18 Nm di rentang 500 rpm. Daya disokong dua baterai 50.4 V yang disebut Honda Mobile Power Pack.
Dalam baterai terisi penuh, motor bisa melaju 69 km dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Atau kalau dibalik menurut Honda Jepang bisa menempuh 41 km dengan kecepatan 60 km/jam.(Agl/nm)
Spesifikasi Honda PCX Electric
Name | PCX ELECTRIC | |
Type | Honda ZAD-EF01 | |
Length x Width x Height (mm) | 1,960×740×1,095 | |
Wheelbase (mm) | 1,380 | |
Minimum ground clearance (mm)★ | 132 | |
Seat height (mm)★ | 760 | |
Curb weight (kg) | 144 | |
Occupants (persons) | 2 | |
Travel distance on single charge*5(km) | As reported to Ministry of Land、Infrastructure and Transport | 41(60km/h steady state test) <1 passenger> |
Minimum turning circle (m) | 2.1 | |
Power unit / type | EF01M / AC motor | |
Output (kw) | 0.98 | |
Maximum output (kW[PS]/rpm) | 4.2[5.7]/5,500 | |
Maximum torque (N・m[kgf・m]/rpm) | 18 [1.8]/500 | |
Battery type | Lithium ion | |
Main battery voltage / capacity | 50.4V/20.8Ah×2 | |
Battery charger | AC100V(single phase) | |
Tires | Front | 100/80-14M/C 48P |
Rear | 120/70-14M/C 55P | |
Brakes | Front | Hydraulic disc |
Reat | Mechanical leading / trailing | |
Suspension | Front | Telescopic |
Rear | Unit-swing | |
Frame | Double cradle |