NaikMotor – Sepintas tampilan Honda PCX Electric identik dengan saudaranya yang bermesin bensin ataupun Hybrid, tapi kalau ditelisik cukup banyak perbedaannya terutama detail-detail kecil di bagian belakang.
Perbedaan pertama yang cukup menonjol adalah warna. Honda PCX Electric hanya tersedia satu pilihan kelir bodi warna Pearl Glare White dengan aksen biru di lis headlamp dan bodi samping dekat pijakan kaki.
Ciri kedua dan paling krusial yakni tidak adanya knalpot di sisi kanan. Yup, elektrifikasi tidak membutuhkan lubang pembuangan. Uniknya, mungkin karena belum biasa, tampilan arm belakang jadi terlihat kopong.
Hal itu juga berlaku di sisi sebelahnya yakni sisi kiri. Filter udara besar tergusur sedangkan CVT yang biasa terlihat di PCX berubah bentuk. Rumah CVT itu kini jadi tempat motor listrik, bentuknya lebih simpel dan elegan.
Bentuk sokbreker di PCX Electric lebih kurus, posisinya juga lebih ‘nungging’ dibanding versi bensin dan hybrid. Hal ini lantaran arm dan rumah motor listriknya lebih panjang dari rumah CVT standar.
Akibatnya wheelbase PCX Electric juga bertambah. PCX Electric lebih panjang dengan total 1.380mm sementara PCX 150 hanya 1.313mm. Membuat posisi sok belakang mesti lebih ‘nyerong.’
Di ujung buritan spakbor belakang dibuat menggantung bukan menempel bodi. Ketika dikonfirmasi ke pihak Astra Honda Motor (AHM) tidak disebutkan ke alasan teknis (karena wheelbase) tapi lebih ke kosmetik saja.
Perbedaan lain baru bisa dilihat ketika jok di buka. Tampak bagasi kini disesaki oleh dua unit baterai ithium-ion 50,4 VDC, berkapasitas 20,8 A yang membuat luas bagasi berkurang drastis.
Terakhir perbedaan lainnya yakni di bagian instrument cluster. Meskipun tidak terlalu kentara tapi yang pasti di PCX Electric sudah tidak ada alat pengukur bensin, yang ada adalah penunjuk kapasitas baterai.(Agl/nm)