Silverstone (naikmotor) – Manajer tim balap sekaligus owner yang selalu dibuat deg-degan saat balapan berlangsung, tidak lain adalah tim yang punya dua pembalap dengan skill sama kuatnya. Hal ini sudah dialami Lin Jarvis ketiga Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saling bersitegang di lintasan di masa lalu.
Hal ini juga sudah dirasakan oleh Herve Poncharal ketika era Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso memperkuat tim mereka beberapa tahun lalu. Bahkan ketika Dani Pedrosa men-tackle Nicky Hayden di tahun perdananya naik ke MotoGP di 2006 lalu. Nah, yang terakhir terjadi adalah Jack Miller yang melakukan manuver keras dan menghantam rekan setimnya sendiri di MotoGP Inggris pekan lalu.
Orang yang paling kecewa dengan insiden tersebut, tidak lain adalah Lucio Cecchinello. Pria yang biasanya pandai menutup kekecewaannya itu, terang-terangan mengatakan bahwa kali ini Ia sangat kecewa.
“Kata-kata yang bisa saya ucapkan adalah saya sangat kecewa. Ini sangatlah tidak menguntungkan bagi tim, tapi mau diapa lagi, inilah dunia balap. Jelas sekarang hal terpenting adalah agar Miller mau belajar dari pengalaman tersebut. Agar tidak mengulang kesalahan lagi pastinya!” tegas Cecchinello.
“Hal yang penting Ia harus pelajari bahwa perjuangan untuk meraih hasil terbaik bukan di lap pertama. Tapi ini balapan yang panjang. Anda harus benar-benar bisa merasakan performa ban sudah optimal, mempelajari kondisi trek hingga membuat beberapa perhitungan, baru mengambil langkah untuk mulai agresif di pertengahan balapan.”
Lucio sendiri sudah bisa merasakan bahwa Miller akan mengalami insiden jika Ia tampil begitu agresif di awal balapan. Hingga akhirnya itu benar-benar terjadi. Tentu ini sangat tidak menyenangkan. Semoga jadi pelajaran berharga baginya. (Spy/NM)