NaikMotor – Jorge Lorenzo tak bisa tampil di tes pramusim Sepang karena masih penyembuhan paska operasi. Ia juga mengatakan mungkin masih tidak fit buat tes terakhir di Qatar, 20 Februari mendatang.
“Saya pikir tak akan 100 persen, mungkin 80-85 persen, dan menjadi 90-95 persen saat di Qatar. Jelas saya tidak berharap untuk jatuh, sangat disayangkan karena itu adalah kecelakaan dan situasi yang sangat sial, tetapi sekarang kami memiliki situasi ini dan kami harus bekerja sebaik mungkin dengan fisik, mesin, semua proses pemulihan,” katanya.
Saat presentasi tim Repsol Honda dan perkenalan Honda RC213V musim 2019, Lorenzo cerita kronologis pergelangan tangannya patah di Italia. Dengan nada menyesal ia mengaku tidak memeriksa trek lebih teliti sebelum latihan.
“Itu adalah hari pertama saya motoran di trek tanah. Kesalahan saya yakni tidak memeriksa lintasan dengan benar, dan di beberapa zona lintasan itu seperti lumpur buruk, lumpur besar, yang sulit dilihat,” katanya mengutip Motorsports.
“Awalnya permukaan tampak sempurna, kering, tetapi sebaliknya lumpur ini. Dan ketika saya memasuki zona ini, bagian depan ban menutup, dan saya mengalami kecelakaan yang sangat bodoh,” sesalnya
Seperti diberitakan, Lorenzo mengalami cedera pergelangan tangan setelah terjatuh saat berkendara di Verona, Italia. Ia pun dilarikan dua temannya ke UGD Rumah Sakit Pederzoli di Peschiera del Garda.
Lorenzo divonis mengalami skafoid rusak. Lorenzo akhirnya memutuskan untuk naik meja operasi dan akan menjalani proses pemulihan di rumah sakit selama 24 jam untuk pengamatan lebih lanjut.(Agl/nm)