Ini Alasan Vintech 200 Meluncur Lebih Dulu dari Viar Vintech 250

NaikMotor – Viar pernah memajang Viar Vintech 250 di GIIAS 2018. Tapi hingga kini belum ada tanda-tanda motor itu bakal meluncur, Viar justru menyiapkan Vintech 200 lebih dulu untuk mengebrak pasar retro klasik.

Frengky Osmond, Marketing Communication Viar mengatakan pihaknya menunda peluncuran Viar Vintech 250 karena ada hal yang mesti diselesaikan. Viar lebih memilih Vintech 200 karena lebih siap dari banyak sisi.

“Saya cerita awalnya dulu, Vintech lahir atas permintaan teman-teman yang bertanya kapan Viar main motor retro, karena selama ini lebih dikenal trail dan motor roda tiga. Nah kenapa Vintech 200 dulu karena waktu di GIIAS 2018 Vintech 250 ternyata masih butuh pengembangan,” buka Frengky Osmond, Marketing Communication Viar.

Frengky mengaku salah satu kesiapan Viar Vintech 200 untuk dilempar ke pasar yakni dari sisi mesin. Di mana Vintech 200 pada dasarnya mengambil basis motor trail Viar Cross X 200 yang sudah teruji kehandalannya.

“Kalau Vintech 200 common dengan trail Cross X 200 jadi research untuk mesinnya tidak terlalu banyak. Kalau Vintech 250 bagian engine sama seperti Cross X 200 tapi silinder dan head-nya dari APV 250 kami. Ketika di GIIAS kami menyaring masukan penunjung, kami putuskan 250 masih butuh pengembangan,” jelas Frengky.

Selain faktor mekanikal terlihat pula strategi bisnis bermain dalam menentukan produk apa yang bakal lahir. Viar Vintech 200 contohnya dilansir Rp 20,5 juta sedangkan Viar Vintech 250 diprediksi tembus Rp 25 jutaan.

Walau secara spek komponen yang diusung Vintech 250 lebih berkualitas (sok depan USD, sok belakang tabung dan banyak aksen krom), namun tak ayal harga bersaing jadi daya tarik tersendiri buat jualan.

“Selain itu kita berusaha melengkapi line up, seperti di trail kita punya dari kelas 75cc sampai 250cc. Kita juga ingin itu berlaku di Vintech jadi ada yang 200cc dan 250cc walau saya belum bisa pastikan kapan meluncur,” pungkas Frengky.(Agl/nm)