NaikMotor – Dalam rangka mengharap Ridho Allah SWT, komunitas pemotor ini berbeda. Telah setahun para pemotor Hijrah itu menjalankan kegiatan Subuhan Keliling setiap Sabtu, seperti terungkap saat Milad Pertama Bikers Subuhan Tasikmalaya, (24-25/11/2018) atau 16-17 Rabiul Awwal 1440H.
Bertempat di Masjid Aisyah Gulur, Rancabango dan sekitarnya, Milad Pertama Bikers Subuhan Tasikmalaya diikuti para ketua-ketua (sebutan bagi seluruh anggota komunitas di Bikers Subuhan) dan simpatisan seperti masyarakat sekitar serta komunitas pemotor lainnya. Telah setahun mereka memakmurkan masjid dan sholat berjamaah terutama di waktu Subuh, tanpa harus fanatik dengan satu Mahzab.
H Uki Pembina Bikers Subuhan Tasikmalaya, menyatakan, “Milad Pertama Bikers Subuhan Tasikmalaya ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar yang diikuti oleh berbagai klub dan komunitas khususnya yang ada di Tasikmalaya, bahkan Biker Subuhan dari luar kota pun turut hadir memenuhi undangan kami.”
Layaknya tabligh, Milad berlangsung dengan doa-doa syukur dari hadirin dan kalangan artis, sebut saja Jhody Superbedjo, Teuku Wisnu, Irfan Hakim, Ibnu Jamil, Arie Untung, Indra L Brughman, Dude Herlino, Steny Agustaf, Adrian Maulana, Irgi Ahmad Fahrezi, Dimas Seto, Binyo Sungkar, dan Ebiet Beat A. Tak ketinggalan dari kalangan ustadz pun turut memberi ucapan dan do’anya bagi mereka diantaranya ada Ust. Oemar Mita, Ust Handy Boni dan juga KH. Miftah Fauzy.
Jhody Superbedjo sendiri diundang untuk berbagi proses Hijrahnya. Jhody menceritakan pengalamannya saat ba’da Isya (Sabtu) yang membuat hadirin terinspirasi sekaligus terhibur karena pembawaannya yang kocak.
Keesokan harinya, pukul 03.00 dini hari agenda diisi dengan Shalat Tahajjud dan muhasabah oleh Ust. Amas yang menambah kesyahduan para tamu yang hadir. Kemudian menjelang Subuh, Milad kedatangan undangan istimewa yaitu Bapak Walikota Tasikmalaya, Drs. Budi Budiman yang turut memberikan dukungan bagi Bikers Subuhan Tasikmalaya itu.
Usai shalat Subuh dan sarapan pagi, tepat pukul 08.00 agenda terakhir dijalankan, yakni touring keliling Kota Tasikmlaya. Touring bersama sekitar 300 pemotor itu dimaksudkan untuk memperkenalkan kembali keberadaan komunitas pemotor Hijrah itu kepada masyarakat Tasikmalaya. (Rls/NM)