NaikMotor – Menonton balapan MotoGP di sirkuit mungkin sudah biasa, tapi beda cerita jika bisa berkunjung ke paddock tim balap dan melihat-lihat proses persiapan supaya bisa tampil maksimal saat balapan.
Beruntung kali ini NaikMotor.com mendapat kesempatan emas tersebut dan mengunjungi paddock tim Suzuki Ecstar saat MotoGP Sepang 2018. Sebab tak sembarang orang bisa mengunjungi paddock tim MotoGP.
Kita hanya bisa melihat isi paddock jika punya lisensi Guest Paddock Visit atau memang sponsor resmi. Suatu hal yang mustahil jika hanya bemodal tiket nonton biasa atau bahkan kartu pers tanpa lisensi Dorna.
Ada dua cara untuk bisa ke area paddock dan hospitality tim motoGP di Sepang. Pertama lewat pintu masuk belakang melewati ‘Rumah Kayu’ dan kedua lewat terowongan bawah tanah dari main tribune. Kami yang kedua.
Pintu masuk belakang diperuntukkan buat tempat masuk tim balap, sedangkan main tribune untuk penonton reguler. Buat yang sering ke Sirkuit Sepang pasti paham, jika belok kiri ke area paddock tim dan ke kanan ke tribun penonton.
Nah balik ke tunnel. Berjalan melewati terowongan bawah tanahnya saja sudah suatu pengalaman tersendiri. Ini merupakan yang pertama buat saya, sebab sebelumnya dikesempatan lain masuk dari pintu belakang.
Terowongan ini membelah main stage ke area paddock yang ada di seberang tribun. Tapi jangan kira terowongan ini menyeramkan, yang ada kita bakal dibuat takjub, sebab terowongannya sendiri terdiri dari tiga lantai.
Hawa di dalam terowongan pun cukup sejuk karena ber-AC dan banyak crew atau orang penting Dorna Sport yang seliweran. Sedangkan di dindingnya banyak poster MotoGP dan F1 yang sudah diselenggarakan.
Sampai di sisi lain terowongan maka kita tiba di area belakang garasi tim, yang sebenarnya tempat privat para pebalap dan crew. Di sini kita bisa lihat para pebalap seliweran dan kalau beruntung kita bisa selfie bareng.
Masuk ke paddock tim Suzuki Ecstar kita akan disuguhi pemandangan yang jauh dari dari kesan bengkel. Semua tertata rapih, dan semua orang tahu apa yang mesti dikerjakan. Kita tidak akan menemukan oli berceceran, lantainya saja dilapisi karpet.
Di bagian belakang paddock, tempat kami masuk, terlihat crew sedang sibuk mencuci komponen satu per satu. Masuk sedikit maka di sebelah kanan ada ruang ganti pembalap, di sana banyak racing suit dan apparel balap.
Kami disambut oleh PIC tim Suzuki Ecstar bernama Alberto yang menjelaskan apa dan yang tidak boleh dilakukan di dalam paddock. Termasuk bagian mana yang boleh dan tidak boleh difoto karena banyak data rahasia.
Pertama masuk ke dalam ialah garasi buat ban. Deretan ban ditumpuk hingga melebihi kepala, ada yang sudah dipakai dan masih baru. Adapula yang diselimuti pemanas siap dipakaikan ke motor.
Masuk lebih jauh terlihat deretan monitor dan komputer. Bagian ini sudah tidak boleh difoto sebab berhubungan dengan data. Kami hanya boleh memfoto motor dan perlengkapan, tapi mesin dan yang berhubungan dengan data tidak boleh.
Masuk lebih dalam sampai di depan garasi terlihat empat motor yang sedang disiapkan. Dua milik Alex Rins dan dua lagi Andrea Iannone. Motor-motor ini tidak disekat, padahal beda mekanik, beda dengan Rossi dan Lorenzo yang waktu itu gontok-gontokkan.
Kami hanya diperbolehkan mengambil gambar motor Rins, sedangkan motor Iannone yang masih dalam keadaan telanjang tidak boleh. “No camera ini here,” kata Alberto sambil menunjuk ke arah motor Iannone.
Usai foto-foto untuk keperluan artikel dan dokumen pribadi, seorang teman sesama media khusus roda dua bertanya ke Alberto, “Mengapa crew tim harus mencuci motor per komponen?” dan jawabannya pun bikin saya ngangguk-ngangguk.
“Selain untuk kebersihan, yang sangat diutamakan, juga untuk mengecek apakah ada cacat atau tidak pada komponen. Sedikit saja ada kesalahan mungkin berdampak pada performa motor dan keselamatan pembalap,” katanya.
Kesimpulannya, bisa melihat ke dalam paddock tim MotoGP memang mengasikkan. Apalagi bisa melihat-lihat dan masuk ke paddock tim Suzuki Ecstar kita akan mengerti pentingnya sebuah persiapan. Pentingnya sebuah dedikasi.(Agl/nm)