Belajar Helm Hadir di IMoS 2018, Tampilkan Helm Bersejarah Pembalap Indonesia

0
Belajar Helm
Menghadirkan helm bersejarah para pembalap Indonesia. Foto: Gilang

NaikMotor – Belajar Helm, komunitas pecinta helm yang peduli soal keselamatan turut memeriahkan IMoS 2018. Booth yang terletak di main lobby ini menghadirkan helm bersejarah para pembalap Indonesia.

Satu yang spesial adalah display dua helm Benny Hidayat, pembalap Yamaha Indonesia era 70-an yang menang di GP Macau, lengkap dengan wearpack, sarung tangan dan sepatu yang dipakai ‘om Benny’ waktu balapan.

Belajar Helm
Koleksi helm, baju balap, sarung tangan dan sepatu Benny Hidayat.

Dua helm tersebut bermerek Shoei dan Arai, satu half face dan yang kedua full face. Meski sudah puluhan tahun kedua helm itu masih cukup prima, catnya masih mengkilap dan dalaman busa relatif tebal.

“Untuk IMoS 2018 kali ini kita memang tematik menampilkan helm para pembalap Indonesia. Total ada 7 pembalap yang kami tampilkan dan semoga helm-helm bersejarah ini tetap terawat,” kata Ahmad, member belajar helm.

Belajar Helm
Helm M Fadly yang dipakai saat crash di ARRC Sentul Juni 2015.

Selain helm dan wearpack dan om Benny pengunjung juga bisa melihat helm-helm lain yang pernah dipakai oleh Dimas Ekky Pratama, Hendriansyah, M Fadly, Tartar, Rus Bule, Hokky Kristianto dan Reynaldy Pradana.

Khusus buat helm M Fadly berwarna putih merupakan salah satu helm paling bersejarah. Sebab helm bernomor ’43’ itu merupakan helm yang dipakai waktu ia terlibat crash di ARRC Sentul 2015 yang membuat kakinya diamputasi.

Belajar Helm
Koleksi helm pembalap Indonesia.

“Sengaja kami pinjam buat display. M Fadly merupakan salah satu sosok pembalap sangat inspiratif. Sejak kejadian itu ia beralih jadi pembalap sepeda dan bisa meraih juara di kejuaraan Asia Paralimpik,” katanya.

Selain display helm-helm bersejarah para pembalap Indonesia, Belajar Helm yang booth-nya bersebelahan dengan NaikMotor pun membuat beberapa program menarik selama IMoS mulai 31 Oktober – 4 November 2018.

Belajar Helm
Komunitas pecinta helm, Belajar Helm.

Program pertama ialah poles helm gratis untuk para jurnalis, dan kedua poles helm untuk pengunjung dengan tarif seiklasnya (pay as you like) menggunakan produk bikinan sendiri bermerek Salto.

Belajar helm juga turut menjual cairan pembersih helm serbaguna itu secara retail. Di mana Salto kemasan 60 ml dijual seharga Rp 35 ribu, kemasan 100 ml Rp 55 ribu, dan kemasan 250 ml Rp 135 ribu.(Agl/nm)

LEAVE A REPLY