Spanyol (naikmotor) – Pada paruh pertama musim balap MotoGP 2015, Maverick Vinales memainkan strategi belajar dan adaptasi cepat dengan tunggangannya. Namun pembalap rookie asal Spanyol itu, rupanya tak bisa terus-terusan dengan target seperti itu. Ia pun meningkatkan targetnya untuk mulai tampil agresif di awal paruh kedua musim balap MotoGP 2015.
Meski terkadang harus jatuh dan kehilangan posisi finish terbaiknya, namun Ia bersyukur bisa mengetahui bahwa limitasi motornya sudah maksimal. Jika melewati batas tersebut, maka risiko terjatuh akan selalu lebih besar. Dan itu terbukti, termasuk pada perhelatan MotoGP Ceko yang berlangsung akhir pekan lalu. Ia terjatuh karena terlalu memaksakan performa motornya.
“Tampil kalem di paruh pertama MotoGP 2015 sudah lewat. Saatnya sekarang kami tampil lebih agresif untuk mengetahui sejauh mana maksimalisasi performa motor kami. Jelas ada perbedaan besar. Pada saat saya mengambil keputusan untuk tampil agresif, justru di saat itu juga saya terjatuh. Artinya kami hanya menambah kecepatan 2 km per lap, justru melewati batas kemampuan motor,” ujar Vinales.
Vinales pun beranggapan bahwa upayanya sudah maksimal. Jika saja Suzuki mulai memasok komponen transmisi tanpa jeda milik mereka secepatnya, maka kemungkinan untuk bertarung lebih dekat ke depan, bisa mereka lakukan. Tinggal menunggu kapan Suzuki akan memasok komponen yang mereka tunggu-tunggu itu. (Spy/NM)
[…] seri ke-12 MotoGP 2016 yang akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris (4/9/2016), tim Suzuki Ecstar berambisi bangkit meraih hasil optimal.Vinales punya kenangan manis di […]