NaikMotor – Queenlekha Choppers memajang motor barunya ‘Falcon’ di Kustomfest 2018. Tapi motor dari basis H-D Knucklehead itu bukan dipersiapkan buat Kustomfest melainkan Indonesian Attack.
Indonesian Attack merupakan inisiasi dari Kustomfest yang akan membawa 10 builder dan motor kustom untuk bertarung di festival kustom Yokohama Hot Rod Custom Show, Jepang, Desember 2018.
Falcon akan menjadi motor kedua Queenlekha di ajang bergengsi Yokohama Hot Rod Custom Show. Tahun lalu, bengkel dari Jogya itu membawa Dirty Majesty dan meraih penghargaan dari FKC-Free Kustom Cycles Mooneyes Spanyol.
Ide Falcon terinspirasi dari suku asli Amerika Serikat, Indian. Motor bergaya chopper bobber itu tampil klimis dengan gradasi cokelat dan laburan krom serta motif suku Indian sebagai penguat aksen.
“Konsep suku Indian merupakan simbol dari sebuah dedikasi, loyalitas, dan kerja keras. Simbol-simbol tersebut saya tumpahkan ke motor ini, dan jadilah ini,” kata Yayack, punggawa Queenlekha Choppers.
Butuh tiga bulan untuk membangun Falcon. Hampir semua bagian di motor ini hand made. Sasis, girder depan, tangki, stang, serta detail kecil lain semisal foot step dan fender belakang bikin sendiri.
“Buat girder itu sendiri memang unik, saya mengarah ke motor aslinya yakni Indian Motorcycles dan motor Inggris-an karena H-D biasanya springer. Sasis saya pakai Knuckle tahun 48, mesin Knuckle tahun 45,” katanya.
Yayack mengatakan proses yang paling memakan waktu adalah pelek berbahan besi. “Depan 21 inci dan belakang 18 inci. Sulit karena hand made namun kami berhasil temukan solusinya,” pungkas Yayack.(Agl/nm)