NaikMotor – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melakukan uji coba Electronic Law Traffic Enforcement (E-LTE). Uji coba E-tilang Polda Metro Jaya akan berlangsung selama Oktober 2018.
Uji coba E-tilang dimulai sejak 1 Oktober 2018. Seperti yang disebutkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf kepada NTMC-Polri, (1/10/2018).
Meski begitu, ia tak merinci dimana titik-titik kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang digunakan untuk merekam pelanggar lalu lintas tersebut. Sejauh ini, uji coba E-tilang Polda Metro Jaya hanya dilakukan di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.
Wacana penerapan ini kembali muncul untuk mencari cara mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Bila penerapan jadi dilakukan, masyarakat diimbau bisa lebih taat kepada peraturan lalu lintas.
E-Tilang adalah sistem penindakan pelanggar lalu lintas berbasis data elektronik itu akan menggunakan hasil rekaman CCTV. Hasil tangkapan gambar akan langsumg terpantau di Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.
“Di TMC nanti akan ada petugas yang menganalisis tangkapan gambar itu dan akan menilai apakah betul terjadi pelanggaran atau tidak. Kalau memang melanggar, pasal apa yang dilanggar,” jelas Yusuf. “Petugas akan mengirimkan surat tilang kepada pelanggar melalui Pos.”
Pelanggar diberi waktu seminggu untuk melunasi denda melalui bank. Jika tidak, STNK pelanggar akan diblokir sehingga segala proses administrasi yang terkait tidak bisa dilakukan, seperti pembayaran pajak dan perpanjangannya. Jadi denda tilang harus diselesaikan sebelum mengurusi administrasi lainnya. (Afid/nm)
