JK Minta Stop Impor Barang Mewah, Ini Kata BMW Motorrad Indonesia

0

NaikMotor – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lantas mengeluarkan pernyataan agar masyarakat kelas menengah atas berhemat dan tidak impor barang mewah.

JK meminta produk-produk impor barang mewah semisal mobil Ferrari maupun tas Hermes disetop. Hal ini dilakukan untuk mengurangi impor dan meningkatkan ekspor sehingga defisit transaksi berjalan bisa berkurang.

Respon pemerintah mau tidak mau berimbas pada sektor otomotif termasuk motor gede (moge). Salah satunya ialah BMW Motorrad Indonesia yang mengimpor dari Jerman yang sudah pasti berharga mahal.

“Jujur saya agak dilema, karena satu sisi saya sangat ingin negara kita bisa maju dan berkembang, tapi satu sisi lagi peraturan pemerintah tidak mendukung barang yang saya perdagangkan,” buka Joe Frans, CEO PT Maxindo Moto BMW Motorrad Indonesia.

Impor barang mewah
BMW Motorrad R1200GS Rallye dilengkapi fitur Hill Start Assist. Foto: Afid

Joe tidak menampik bahwa mengurangi impor barang mewah bisa saja berdampak pada neraca transaksi, tapi menurutnya, pemerintah juga harus memberikan solusi yang tepat kepada pengusaha.

“Mungkin yang bisa saya sampaikan hanya harapan dimana pemerintah bisa mengeluarkan solusi solusi yang tepat sasaran, karena jumlah kendaraan mewah ini sungguh kecil, mungkin bukan menjadi prioritas,” jelasnya.

Jika memang ingin menekan jumlah transaksi, Joe mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama semua transaksi impor hendaknya jangan memakai US Dollar dan kedua meningkatkan produktifitas lokal.

“Yang selanjutnya mengurangi impor bahan bahan pangan yang mana sebenarnya bisa diproduksi sendiri dalam negeri, seperti beras, bawang putih, daging sapi dan lain lain,” pungkasnya.(Agl/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here