NaikMotor – Acara kustom terbesar di Solo, Burnout 2018 sukses digelar akhir pekan lalu, di area Sentra Niaga Solo, Sabtu (1/9/2018). Acara dipenuhi ribuan motor dan disesaki oleh ratusan motor kustom mulai pagi hingga malam.
Pemindahan lokasi acara ke tempat yang lebih besar pun terpakai semestinya. Total pengunjung tercatat mencapai 14.000 orang untuk melihat suguhan acara-acara mulai dari pameran motor-motor custom yang datang dari berbagai daerah.
“Pada tahun ini jumlah pengunjung yang mendatangi acara diluar dugaan kami, ini menandakan pecinta custom di wilayah Solo Raya semakin bertambah banyak” ujar Eko Susanto, PIC Burnout 2018.
Tidak hanya jadi gathering para pecinta kustom di sekitaran Solo, peserta dan pengunjung Burnout 2018 juga banyak yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Jakarta.Nama-nama seperti Bimo Hendrawan dariBimo Custombike (Jakarta), Lulut Wahyudi, Retro Classic Cycle (Yogyakarta), Flying Piston Garage (Bandung), Queen Lekha Choppers (Yogyakarta), Brew Custom (Solo), Agung Pitstop (Solo), Tjap Macan dan Kustomfest (Yogyakarta), BBQ Ride (Bandung), dan juga Customland (Surabaya) ikut menghadiri gelaran ini.
Tampak di antara puluhan motor tersebut adalah anak pertama dari Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raa yang mengendarai Royal Enfield scrambler berwarna hijau miliknya.
Sesampainya di lokasi ia juga menyempatkan juga melihat-lihat di area lokasi acara dan bertemu dengan beberapa pelaku custom roda dua, termasuk NaikMotor.com yang hadir di acara.
Hadir dengan tema “Sopaneva Jayamahe” yang diartikan sebagai “Di jalanlah kita Berjaya” pada tahun ini, rangkaian acara Burnout 2018 diawali dengan acara keliling kota Solo bersama dengan puluhan motor berbagai jenis, mulai skuter,trail,bebek, minibike serta custom.
Berbagai acara yang ada di dalam area lokasi acara seperti Custom Meetup, music zone, pin up photo session, live pinstripe demo, serta satu konten acara baru pada tahun ini yaitu, 90’s Wave yang ternyata mampu menarik perhatian.
Di area tersebut memajang beberapa motor khas tahun 90-an seperti Honda Astrea Series, Honda NSR, Suzuki Crystal, Yamaha TZM, Suzuki Stinger T125 dan juga beberapa motor legendaris lain. Konten ini ikut membangkitkan geliat motor bebek yang memang tengah naik daun.
Sementara aksi panggung Down For Life ikut memanasan suasana di malam hari usai atraksi burnout dan flamethrower dilakukan.
Atraksi Tong Stand atau Tong Setan yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung juga tampak selalu mengundang riuh sebab penunggangnya memakai motor kustom Honda Prima dan Honda GL125.(Rls/Arif/nm)
