NaikMotor — Motorcycle Overlanders Meet Up 2018 merupakan ajang berkumpulnya para penggemar touring adventure motor. Berlangsung pada 17-19 Agustus 2018, dengan rute tujuan dari Semarang menuju Yogyakarta.
Terdaftar 60 motor peserta dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan hadir juga dua orang peserta dari Malaysia, Shah dan Ayuni Yeop ikut meramaikan adventure touring yang menyajikan beragam jalur dengan pemandangan alam khas Nusantara.
Mayoritas peserta menggunakan motor dual-purpose karena jalurnya yang dilalui merupakan kombinasi antara rute light offroad dan aspal mulus. Rata-rata menggunakan Honda CRF 150 & 250, Kawasaki KLX 150 & 250, Kawasaki Versys 250 & 650, Honda CBX 500 hingga KTM 1290 dan Honda Africa Twin.
“Ajang kumpul ini merupakan kolaborasi antara IOX Motorcycle Overland Adventure dengan rekan rekan dari Central Java Moto Adventure. Dengan tujuan menyatukan para rider dari segala jenis motor dan memperkenalkan apa itu overland,” ucap Yudi Suganda selaku Ketua Panitia IOX Overlanders Meet Up 2018.
Hari pertama, peserta motor dilepas dari Brown Canyon, Semarang. Menuju puncak Telomoyo, dengan jalur melewati bukit berbatu. “Hari pertama ini langsung dikasih jalur cukup berat, dengan kondisi trek batu cukup besar. Apalagi dilewati motor overland yang bobotnya cukup berat karena barang bawaannya banyak,” ucap Reza peserta dari Jakarta.
Uki dan Putra dari Central Java Moto Adventure memang sengaja mempersiapkan jalur baru untuk para peserta dari Semarang hingga Yogyakarta. “Kami sengaja mengemas perkumpulan ini dengan rute yang cukup berkesan,” terang Putra. “Namun tetap bisa dilewati hingga motor besar sekalipun. Rutenya dipilih jalur menantang dengan kombinasi pemandangan indah,” tambah Uki.
“Ini pertama kali saya ikut touring semacam ini, di Malaysia kami tak pernah merasakan touring mixing gunakan jalur offroad. Riding cukup enjoy dengan track elok sekali dan pemandangan yang sangat cantik,” ucap Shah peserta Malaysia yang menggunakan Versys 250.
Dari Puncak Telomoyo kemudian peserta bergerak ke Perkebunan Teh Medini, Gunung Ungaran, Semarang. Di sana menjai basecamp pertama peserta overlanders. “Naik motor dan camping merupakan pengalaman baru buat saya, ternyata sangat asik sekali,” tutur Rial peserta asal Jakarta.
Udara dingin hingga 10 derajat menemani peserta di hari pertama. Meski kedinginan, tapi terbayarkan dengan suasana camping yang ciamik di ketinggian 2.000 mdpl.
Hari kedua jalur dibuat sedikit lebih santai dari sebelumnya. “Kemarin peserta sudah cukup tersiksa dengan jalur offroad yang lumayan, hari ini kita buat sedikit santai sambil menikmati pemandangan,” ucap Yudi.
Dari Medini peserta bergerak ke Puncak Telomoyo, Magelang. Melewati rute berkelok kelok dengan aspal yang mulus. Namun tetap sesekali masuk jalur gravel, namun tidak berat. Menjelang sore hari peserta pun tiba di Puncak Suroloyo untuk menikmati secangkir kopi. Setelah sebelumnya melewati jalur menanjak dengan tikungan-tikungan patah.
Tak buang waktu lama di Puncak Suroloyo. Setelah menikmati secangkir kopi khas Suroloyo dan menikmati pemandangan dari atas bukit dan sebelum matahari tenggelam, semua peserta pun bergerak kembali menuju basecamp selanjutnya, di Jurang Jero Camp Ground.
Lokasi camping kali ini tak terlalu tinggi seperti basecamp pertama. Udara dingin kali ini lebih bersahabat saat malam hari. Hidangan kambing guling di lokasi basecamp pun bikin suasana ngariung jadi lebih nikmat. “Nah, ini dia baru camping asik,” celetuk Dendy peserta dari Jawa Timur.
Hari ketiga, pemandangan Gunung Merapi menyambut para peserta di pagi hari yang membuat peserta semakin semangat riding. Pasalnya di hari ketiga akan kembali menikmati sedikit jalur aliran sungai berbatu.
“Sebelum finish kita kasih sesuatu yang berkesan dulu nih semuanya. Kita kasih jalur offroad tapi bisa sedikit nakal dan gaspol,” kata Uki yang memimpin rombongan di depan. Bermain pasir, lalu sungai cukup panjang dan terakhir jalur ‘lumba-lumba’, di sini peserta bisa terbangkan motornya berkali-kali.
“Benar benar tidak rugi saya datang jauh kemari, ini pengalaman yang sangat seru. Banyak sesuatu hal baru yang saya dapat di sini dan memang tidak ada di Malaysia,” celetuk Ayuni yang merupakan satu satunya peserta wanita. Kedua peserta Malaysia yang berpartisipasi pun ketagihan, dan minta dikabarkan lagi kalau ada event overland seperti ini.
Terakhir peserta pun finish di Muntilan, tepatnya dirumah Uki. Ditutup dengan rasa puas dari seluruh peserta yang semuanya jadi ketagihan ikut overland. Berakhir sudah ajang kumpulnya para motorcycle overlanders selama tiga hari.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya yang akan dilaksanakan pada bulan November dengan lokasi di Flores. Di Flores nanti adalah acara puncak dari keseluruhan seri Motorcycle Overland Adventure 2018. Go Overland…!!! (Rls/ NM)
