Italia (naikmotor) – Pertarungan MotoGP 2015 paruh musim kedua bakal kembali berlanjut di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway (IMS) pada akhir pekan mendatang yaitu Minggu (9/8/2015). Tentunya banyak hal yang membuat event balap di tanah Amerika itu jadi cerita hangat.
Di antaranya adalah Stefan Bradl yang pindah ke tim Aprilia Racing karena tim Forward Racing mengalami masalah finansial. Kemudian Marc Marquez yang mulai menemukan kembali ‘mainannya yang hilang’ alias setup motor dan konfigurasi yang tepat dengan karakter balapnya.
Namun yang tidak kalah pentingnya adalah pusat perhatian saat ini yaitu Valentino Rossi yang sedang berada di klasemen teratas. Lantaran jika Ia sukses meraih titel juara dunia di 2015, maka itu akan menggenapkan pencapaian titel juara dunianya yang ke-10 di ajang balap motor prototipe semua kelas.
Tapi takkan mudah, lantaran konfigurasi sirkuit IMS atau Indianapolis sangat mendukung karakter motor Honda RC213V. Banyak tipe tikungan stop and go dan juga titik-titik pengereman berat. Valentino Rossi sendiri sudah menegaskan bahwa pertarungan di Indianapolis takkan mudah baginya dan juga tim Yamaha.
“Karakter sirkuit Indianapolis sepertinya lebih menguntungkan bagi para pembalap Honda. Namun terdapat beberapa bagian yang bisa kami maksimalkan. Tapi yang terpenting adalah kami masih bisa meraih posisi finish terbaik dan bertarung tidak jauh dari posisi finish yang mereka raih. Kalau memang kami bisa melakukan itu, maka kami baru akan bicara tentang pencapaian kemenangan,” ujar Rossi usai MotoGP Jerman lalu.
Berbicara tentang fakta sejarah pelaksanaan MotoGP di Indianapolis, Yamaha hanya meraih dua kali kemenangan di sana. Pertama bersama Valentino Rossi saat balapan berlangsung dalam kondisi hujan tahun 2008. Kemudian di 2009, Jorge Lorenzo ambil alih kemenangan. Terakhir dimenangi oleh Dani Pedrosa (2010-2011), Casey Stoner (2012) dan Marc Marquez (2013-2014).
Tentunya Yamaha butuh spesial setup, jika ingin meraih kemenangan. Apalagi Marquez berjanji akan mempersulit Rossi untuk meraih titel juara dunia ke-10-nya. Belum lagi Dani Pedrosa yang punya ambisi besar untuk meraih kemenangan lagi pada saat kondisinya mulai 100 persen membaik.
Fakta lain yang akan menyulitkan Rossi, juga datang dari rekan setimnya sendiri. Lorenzo hanya berselisih 13 poin darinya, dan ini tidaklah besar. Jika Lorenzo bisa finish lebih baik ketimbang Rossi, maka pertarungan menjelang akhir musim kompetisi akan sangat seru. (Spy/NM)