NaikMotor – Touring lintas kota atau pulau biasanya menggunakan sepeda motor standar pabrik agar tetap nyaman, namun beda dengan lima orang ini yang naik motor kustom menjelajah Flores, NTT.
Mengusung tajuk ‘Kustom Xperience-Xplore Flores’, perjalanan Ari, Uchil, Wawa, Molly dan Bangkit dimulai sejak 20 Juli hingga 2 Agustus 2018 dengan touring menempuh jarak 1.767 km selama 7 hari via darat dan laut.
Jalur yang dilalui yakni Labuan Bajo – Ruteng – Rahong – Ds. Dengge – Waerebo – Satar Mese – Bajawa (via jalur selatan) – Ende – Danau Kelimutu – Maumere – Ende – Bajawa – Ruteng – Labuan Bajo.
Selain eksplore keindahan, wisata dan juga budaya di Flores, kelima rider penunggang motor kustom ini juga mengunjungi SD Watu Benta, Rahong, Maggarai Flores, untuk sekadar memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan juga alat tulis.
“Misi kita selain riding dengan motor custom adalah ingin berbagi dengan para masyarakat di pedalaman. Kali ini kita coba membawa logistik berupa pakaian seragam SD dan juga alat tulis,” ujar Aripianto salah satu penggagas Kustom Xperience.
Selain untuk menjelajah budaya di Flores, Aripianto juga mengatakan turing ini merupakan pembuktian jika dibuat dengan standar bermutu, motor modifikasi tetap aman dan layak digunakan untuk turing.
“Selain eksplore budaya dan wisata, kita juga coba buktikan bahwa motor yang di modifikasi bisa dan layak jalan jauh. Ini terbukti dengan minimnya trouble yang kita alami,” tambah Uchil yang juga salah satu penggagas.
Hampir di semua desa tim ‘Kustom Xperience’ disambut baik oleh warga setempat dengan cara yang cukup unik, yakni diwajibkan minum minuman khas daerah dan menerima rokok sebagai tanda diterimanya rombongan.
Beberapa lokasi wisata yang dikunjungi yakni, Desa Waerebo, Danau Kelimutu dan Rumah Pengasingan Bung Karno. “Ini juga salah satu impian kami untuk bisa menjelajah negeri timur Indonesia,” tambah Uchil.(Rls/nm)
