Sepang (naikmotor) – Ketika performa performa Tom Sykes menurun di akhir race pertama World Superbike Championship (WSBK), kesempatan Jonathan Rea mengunci titel juara dunia cukup besar di WSBK Malaysia (2/8/2015). Ia hanya harus memenangi balapan di race kedua jika Chaz Davies finish di urutan kedua.
Namun fakta berkata lain, kendati Rea mampu mengejar ketertinggalannya dari Davies dan menyusulnya tepat sebelum tikungan terakhir, namun Davies membuat Rea tak semudah itu meraih kemenangan. Ia pun harus menunggu hingga putaran di Jerez untuk meraih titel juara dunia. MInimal posisi finish yang Ia harus raih jika Davies menang lagi adalah di urutan 10.
“Jujur saja, usai race pertama saya tidak berpikir untuk meraih titel juara dunia di WSBK Malaysia. Lantaran untuk mencapai itu, butuh pencapaian yang besar dan tidak mudah melakukan itu. Lagi pula jika saya berhasil meraih titel juara dunia di Sepang, istriku bisa kesal dan ogah berbicara kepadaku sehari atau dua hari. Karena Ia hanya menonton dari rumah,” canda Rea.
Rea sendiri memang harus pasrah dengan kondisi tersebut. Lantaran memaksakan performanya di lap terakhir memang cukup beresiko. Kendati mampu tampil konsisten dengan pencapiaan lap tercepat tiap lap selama 16 lap di race kedua, namun penurunan performa ban yang cukup cepat karena temperatur sirkuit cukup tinggi, membuatnya tak bisa berbuat banyak.
Rea sendiri tidak mau menyalahkan manuver yang diambil oleh Davies sehingga mereka bersenggolan di tikungan terakhir. “Saya juga akan melakukan hal yang sama jika berada dalam posisi Davies. Jadi memang itu adalah insiden senggolan biasa dalam balapan,” ujar Rea. (Spy/NM)