Jakarta (naikmotor) – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kembali merilis varian terbaru New D-Tracker berkapasitas 150cc yang dibanderol Rp 28,9 juta dalam pilihan warna candy burnt orange dan candy lime green, hari ini, Senin (3/8/2015) di Jakarta.
Kawasaki menyebutnya sebagai D-Tracker tanpa embel-embel 150 untuk menunjukan varian terbarunya tersebut. Beberapa fitur tersemat untuk merevisi model sebelumnya yang kini tampil lebih stylish.
Fitur terbarunya adalah lampu depan, penunjuk bahan bakar, radiator shroud, lampu belakang. Sementara konstruksi sasis juga diperkuat dengan dimensi lebih panjang untuk mendukug pengendalian lebih mantap. Oiya, fitur baru D-Tracker nya juga terdapat toolbox di bagian body belakang kiri.
“Kaki-kaki diperkuat pelek aluminium berdiamter 17″ dengan berat 2,3 kg sebelumnya 2,4 kg depan dan 2,8 belakang agar makin enteng karena sebelumnya menggunakan bahan stainles steel,” ujar Bobby Bharata, Sales and Promotion Department Marleting Division KMI. Model rem cakram juga diperbaharui dengan dimensi lingkar 300m di rem depan serta 220mm untuk rem belakang.
Suspensi depan tetap mengandalkan upside-down model baru, sementara belakang masih menggunakan unitrack seperti model sebelunya hanya settingan dirancang ulang mengikuti konstruksi frame.
Sementara mesinnya tetap berkapasitas 150cc yang dirancang lebih responsif cocok untuk akselerasi menengah ke atas dengan mengikuti regulasi Euro 3 serta model katalist baru, di mana tenaganya 12 hp @8000 rpm dengan torsi maksimum 11,3 Nm@6500 rpm.
Seperti halnya New KLX 150, KMI juga menyiapkan varian limited edition dengan tambahan fitur setang fat bar lebih tinggi, handle cover, skid plate, frame cover dan pelek berkelir hitam yang ditawarkan Rp 29,9 juta. Warna yang ditawarkan lime green dan shinny yellow.
Menurut Yusuke Shimada, Assisten GM Marketing PT KMI, New D-Tracker ini ditargetkan mampu terjual 1.200 unit setiap bulannya.”Penjualan varian D-Tracker 150 sebelumnya 800 unit per bulan, kita optimis mampu mencapainya karena motor ini memiliki segmen yang unik dan kita leading di kelas ini. Konsumen terbesar kami selain di Jakarta ada di Denpasar, Medan dan Bandung dengan target usia didominasi usia 18-25 tahun,” jelas Shimada.
Menurutnya, varian anyar ini dibuat atas hasil survey terhadap para pengguna D-Tracker sebelumnya.” Model yang lama tidak akan diproduksi lagi mulai Agustus ini. Dan kami jamin distribusinya akan lebih cepat ke tangan konsumen,” jelasnya.
D-Tracker baru juga akan diekspor ke Jepang, Thailand dan Malaysia yang ditargetkan mencapai 1,000 unit total setiap bulannya. (Arif/nm)