Level Grip Ban Berbeda Penyebab Rossi Jatuh di Assen

0
Penyebab Rossi Jatuh di Assen
Perhitungan soal level grip ban menjadi salah satu penyebab Rossi terjatuh di Assen menurut Randy Mamola. Foto: Crash Media

Assen (naikmotor) – Banyak yang menganggap bahwa balapan di MotoGP Assen, Belanda akhir pekan lalu, memang jadi poin penting bukan hanya bagi manufaktur ban Michelin. Namun juga bagi semua pembalap, tak terkecuali bagi seorang Valentino Rossi. Menurut Randy Mamola yang merupakan mantan pembalap MotoGP, bahwa analitikal mengenai perhitungan level grip ban berbeda penyebab Rossi jatuh di Assen

Usai balapan, Rossi menegaskan bahwa grip ban belakang motornya memang di luar prediksinya sendiri. Saat itu Ia memilih pakai ban kompon lunak tipe basah. Grip ban belakang cukup bagus, saat melakukan akselerasi dituding jadi biangnya.

Akibatnya, saat tiba di zona deselerasi pada titik yang sama di lap sebelumnya, kecepatannya lebih tinggi 4-5 km per jam. HIngga Ia harus menekan tuas rem lebih dalam dan alhasil membuatnya harus ngesot di aspal Assen.

Perbedaan grip ban belakang dan depan inilah yang dinilai Mamola jadi penyebab utamanya. Mengingat banyak pembalap yang juga terjatuh dalam momentum yang hampir bersamaan.

“Rossi adalah tipikal pembalap yang tahu kapan harus menekan lebih dalam dan kapan harus mengalah. Tapi di Assen dan dalam kondisi hujan badai seperti itu, pun Ia tak mampu berhitung lebih banyak. Makanya Ia sangat menyesali apa yang terjadi,” papar Mamola.

Lalu mengapa karakter level grip antara ban depan dan ban belakang bisa berbeda? Michelin pun dengan lugas menjawab, bahwa mereka memang tak pernah punya banyak waktu untuk melakukan riset pada kompon ban basah.

Lain halnya dengan Jorge Lorenzo yang sepertinya kehilangan nyali untuk membetot tuas gas motornya lebih dalam di Assen. Pembalap asal Spanyol itu bukan mengalami masalah pada motornya. Namun Ia mengalami masalah pada dirinya sendiri, itu menurut Mamola.

Tiga tahun lalu, Lorenzo terjatuh dan langsung mengalami patah tulang selangka. Insiden yang Ia alami cukup ekstrem, meski akhirnya berhasil kembali di race day dan menyelesaikan balapan di urutan kelima. Namun bayangan insiden besarnya, tak pernah luput. Sehingga Ia terlihat takut mengambil risiko terlalu besar. (Spy/NM)

LEAVE A REPLY