NaikMotor – Marc Marquez mengatakan fans Italia yang merayakan dirinya jatuh di MotoGP Mugello benar-benar tidak sportif. Sebab sebagai pembalap ia bertaruh nyawa di lintasan, dan tindakan seperti itu mencederai olahraga.
Marquez memang tidak menyebut fans siapa yang melakukannya. Bisa saja Valentino Rossi, Andrea Iannone, Danilo Petrucci atau pembalap Italia lainnya. Marquez meminta hal seperti ini tidak lagi terjadi dimanapun.
“Merayakan jatuhnya pembalap itu menyedihkan, karena kami mengambil risiko di trek. Saya tidak tahu berapa banyak orang yang merayakan kecelakaan saya. Anehnya mereka merayakan insiden lebih dari sebuah kemenangan,” katanya.
Bully yang diterima Marquez oleh fans Italia memang bukan yang pertama. Pun demikian jika ada pembalap Italia yang berlaga di Spanyol juga sering menerima hal serupa, apalagi jika terjatuh dan tidak bisa balapan.
Marquez juga tidak menjamin para pendukungnya tidak bakal membalas reaksi serupa pada pembalap Italia di MotoGP Catalunya, Spanyol dua pekan mendatang. Namun ia mengimbau sebaiknya tidak ada rasisme di balapan.
“Jika Anda ingin merayakan kecelakaan pembalap, lakukanlah di dalam hati. Ini balap motor dan kami mempertaruhkan nyawa di trek. Saya akan meminta fans saya agar tidak pernah melakukan ini kepada pembalap lain,” katanya.
Seperti diketahui Marquez tergelincir di lap 5 Sirkuit Mugello. Meksi begitu ia masih bisa balapan dan finis di posisi ke-16. Perolehan di Mugello tidak membuat posisinya tergeser dari puncak klasemen sementara.(Agl/nm)