NaikMotor – Ada kejadian yang langka terjadi saat Start Race Seri MotoGP 2018 Argentina, ketika hanya Jack Miller yang start di grid pertama. Sebanyak 23 Pembalap lainnya start di belakang grid. Mencegah terulang, maka Race Direction terapkan regulasi Rain on Grid baru.
Di Argentina, seharusnya, sisa Pembalap selain Miller itu harus start dari pit lane. Sebagai hukuman karena mengganti ban basah menjadi ban kering, karena trek yang semula basah jadi mengering. Namun Race Direction mengarahkan mereka untuk start di belakang grid start karena mencegah kepadatan di pit lane. Namun Miller menjadi dirugikan karena hanya butuh 2 putaran dia telah disalip oleh pembalap lainnya. Mencegah kejadian itu dan alasan keselamatan, Komisi MotoGP menerapkan regulasi baru, yang diberlakukan mulai seri MotoGP 2018 Mugello.
Berikut rinciannya:
Pembalap mengganti motor sebelum melakukan Warm Up Lap:
Jika Pembalap tidak datang ke grid atau meninggalkan grid masuk ke Pit Lane dan mengganti jenis ban (kering / basah):
Pembalap akan memulai Warm Up Lap dari Pit Lane, memulai Race dari Qualifying Grid Position, dan mendapat Ride Through penalty saat balapan.
Ini berarti Pembalap masih dapat mengganti motor (misalnya untuk masalah teknis), dan keluar dengan jenis ban yang sama dan tidak mendapatkan penalti Ride Through. Hanya hukuman ini yang akan berlaku: Start dari belakang dari Start Grid.
Dengan cara ini tidak perlu memposisikan banyak Pembalap di posisi grid baru, sehingga menghindari Start Delay.
Pembalap mengganti motor setelah melakukan Warm Up Lap:
Jika Pembalap memasuki Pit Lane setelah Warm Up Lap dan mengganti jenis ban (kering / basah):
Pembalap akan memulai Race dari Pit Lane dan mendapat Ride Through penalty selama balapan.
Ini berarti Pembalap masih dapat mengganti motor (misalnya untuk masalah teknis), dan keluar dengan jenis yang sama ban dan tidak mendapatkan penalti Ride Through. Hanya hukuman saat ini yang akan berlaku: memulai Race dari Pit Lane.
Mass Pit Lane Start:
Seperti yang disepakati dengan Pembalap, tidak aman bagi lebih dari 10 Pembalap untuk memulai balapan dari Pit Lane.
Dalam kasus lebih dari 10 pembalap yang berbaris di Exit Pit Lane untuk Race Start, menghindari balapan tertunda, maka prosedur Start baru akan diberlakukan (Quick Start).
Jika kurang dari 11 Pembalap memulai balapan dari Pit Lane, mereka akan mengikuti prosedur yang ditetapkan ‘Pit Lane Exit Protocol’. Yakni, ketika Pembalap tiba di pintu keluar pit lane akan diarahkan untuk berbaris dalam satu file dalam urutan mereka tiba, dan tidak menyalip sampai garis putus-putus. (Modifikasi akan dilakukan di sirkuit dengan pit box terlalu dekat dengan lampu mulai Pit Lane).
Saat ini, Pembalap MotoGP dapat mengganti motor saat balapan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah, dan menyebabkan kepadatan di pit lane. Perubahan peraturan ini dirancang untuk memastikan disadvantge yang sama (Ride Through) untuk Pembalap yang meninggalkan tempat grid mereka untuk mengganti ban, dibandingkan dengan mereka yang melakukan pergantian ini selama balapan. Selain itu, posisi grid tetap sama dan balapan dimulai dari Pit Lane secara masif bisa dihindari, tujuannya meningkatkan keselamatan.
Pembalap masih memiliki kesempatan untuk mengganti motor tanpa penalti setelah melihat kondisi trek selama Sighting Lap pertama, karena Pit Lane terbuka selama 5 menit.
Peraturan ini hanya berdampak pada situasi yang sangat langka seperti di GP Argentina, di mana ada hujan dan trek yang mengering. Dalam skenario sebaliknya ketika jalur kering menjadi basah, Race Direction akan menerapkan prosedur “Rain on Grid” memberikan waktu kepada setiap orang untuk mengubah motor dan pengaturan untuk alasan keamanan.
Dengan berubahnya regulasi Rain on Grid, akan membutuhkan prosedur Quick Restart pada semua kesempatan (di kelas MotoGP saja). Perubahan regulasi Rain on Grid akan mengubah papan ‘Start Delayed’ yang akan digantikan oleh papan ‘Rain on Grid Procedure’. (Afid/nm)