Catatan Suzuki GSX-R Selama 30 Tahun

0
suzuki-gsxr30th-anniversary8
Suzuki merayakan 30 tahun hadirknya Suzuki GSX-R yang ikonik dan kini dibuat versi terbatasnya. Foto: Suzuki

Sachsenring (naikmotor)- Suzuki Motor Corporation (9/7/2015) memperingati 30 tahun produksi GSX-R1000 di Sachsenring, Jerman. Bersamaan dengan itu diluncurkan edisi terbatas model sportbike GSX-R1000 dengan livery seperti yang akan ditunggangi Aleix Espargaro dan Maverick Viñales di MotoGP™ World Championship akhir pekan ini.

Tentu saja, banyak alasan Suzuki merayakan dan meluncurkan replika model sportbike yang legendaris sejak 1985 tersebut. Sejak peluncuran perdana GSX-R selain menjadi titik acuan sportbike berteknologi maju, juga mencatatkan berbagai prestasi.

Berikut adalah beberapa pencapaian GSX-R series:

Sejak 1985 telah terjual lebih dari 1 juta unit.

2005 GSX-R1000 mengantarkan Troy Corser dari Australia menjadi juara dunia Superbike FIM dengan 8 kali menempati podium teratas dari 18 seri.

Juara dunia 14 kali FIM Endurance World Championship antara 1983 hingga 2014. Juara ketahanan berkendara tersebut 13 kali dengan GSX-R, 1 kali pada 1983 dengan GS1000.

Di ajang AMA Superbikes Suzuki dengan pebalapnya Matt Mladin, Wes Cooley, Jamie James dan Ben Spies membukukan 13 kemenangan tingkat nasional dengan model GSX-R series yang di-tune oleh Yoshimura.

Beberapa juara nasional lainnya: Suzuki GSX-R mendominasi kejuaraan domestik Australia 9 kali pada Australian Superbike Championship, antara 1987 dan 2013 dengan pebalap Tony Armstrong (1987), Peter Goddard (1996), Shawn Giles (2000, 2001, 2002), Craig Coxhell (2003), Josh Waters (2009, 2012) dan Wayne Maxwell (2013).

Di Inggris GSX-R juga mencatatkan beberapa kemenangan pada British Superbikes dan menjuarai Crescent Q8 Rizla oleh pebalap John Reynolds pada 2004. Bersamaan dengan itu GSX-R membukukan berbagai kemenangan di All Japan Superbike Championship, kelas TTF1, S-NK, Superbike dan JSB1000 dengan pebalap Satoshi Tsjujimoto, Yukiya Ohshima, Doug Polen, Manabu Kamada, Keiichi Kitagawa, Akira Ryo dan Atsushi Watabe.

Dan jangan lupa, Kevin Schwantz, anak Texas pionir livery blue and white yang legendaris sejak 1980an, yang menjadi warna ciri tim Suzuki dan GSX-R, telah mengantarnya pada berbagai podium teratas. Schwantz mengawalinya dengan GS750 dan kemudian berganti dengan GSX-R. Hanya saat AMA Superbike 1987 yang terlewatkan.

Kevin Schwantz berkomentar mengenai pengalamannya bersama Suzuki :

Pertama kali saya mengendarai GSX-R pada 1985 di Suzuka 8-Hours bersama Graeme Crosby. Kami belum pernah mengendarainya di Amerika Serikat hingga 1986, dan memacunya di American Superbike pada 1986 -87. Bersamanya saya menjuarai Daytona 200 pada 1988 dan sambil berpacu juga di 8-Hours hingga 1992.

Saya telah terlibat dengan Suzuki dan balap dengan Suzuki sepanjang karir saya dan telah melihat bagaimana kiprah GSX-R. Saya rasa telah membantu pengembangannya dengan pengalaman saat balapan grand prix dengan GSX-R. Beberapa teknologi tampaknya dipelajari dari balapan GP, yang kemudian diterapkan pada model produksi GSX-R, baik model 600, 750, 1000 dan kapasitas mesin lainnya. Semuanya menampilkan rasa yang sama, fun to ride.

GSX-R telah menjadi terobosan teknologi, terkini, dan terbaik sejak diperkenalkannya serta berkelanjutan menjadi sportbike yang mengagumkan, sepeda motor dengan handling terbaik dan tetap kompetitif di Suzuka 8-Hours. Dengan jumlah produksi yang lebih dari 1 juta GSX-R. Maka kesejuta GSX-R tersebut sebenarnya adalah wujud jutaan motor dan jutaan orang yang membelinya mengendarainya dan menyukainya.

Suzuki GSX-R bagi saya adalah definisi sebuah sportbike. Ketika GSX-R tampil, maka ia akan mengubah definisi sportbike dengan perkembangannya yang berkelanjutan sejak itu. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY