NaikMotor – Telah dua bulan terakhir tiga skuteris SFC Padang Raun Sabalik 2017 Padang-Flores. Tiga anggota SFC (Scooter Fan’s Club) Padang itu adalah Bobi Candra, Eko Nofriadi, dan Ismed Novendi.
Perjalanan touring dengan dua Vespa, PX 150, dan PTS Army berbodi Bajaj dan mesin Excel150, telah berlangsung sejak 26 November 2017. Rencananya 3 skuteris dengan 2 Vespa jadul itu akan menyelesaikan perjalananan dan tiba di Padang kembali pada 28 Januari 2018. Setelah mereka menyelesaikan rute Padang-Bengkulu-Lampung-Jakarta-Bogor-Jogjakarta-Surabaya-Bali-Lombok-Flores (PP).
Tentunya ada misi yang diusung tiga skuteris SFC Padang Raun Sabalik 2017 Padang-Flores itu, mereka ingin mengenal budaya daerah Nusantara lainnya, selain sambil menikmati keindahan alam Indonesia. Tetapi yang terpenting adalah mereka mencoba bersilaturahmi dengan skuteris Vespa di daerah yang disinggahi seperti yang disampaikan Eko Nofriandi yang berperan sebagai ‘juru bicara’ tim turing SFC Padang itu.
Ada banyak kejutan budaya yang mereka temui di beberapa daerah, seperti tradisi Presean di Lombok. Tradisi saling cambuk dengan rotan hingga berdarah itu cukup membuat mereka ngeri. Namun, mereka kemudian mafhum kalau itu tradisi dalam rangka memohon agar panen berhasil.
Kejutan lainnya ketika mereka beramai-ramai dicegat penduduk pedalaman Flores. Tetapi kemudian menjadi happy ending, karena penduduk meminta mereka singgah untuk menikmati kopi lokal dan meminta mereka singgah kembali saat perjalanan pulang. “Kami sempat terkaget-kaget awalnya,” jelas Ismed yang menjadi senior diantara tim turing SFC Padang itu.
Cerita mencekam lainnya ketika mereka tersesat di daerah Selatan Lombok Timur, kondisi gelap, tanpa sinyal HP, dan dalam keadaan lapar. Tanpa disangka tiba-tiba datang penduduk mengajak mereka singgah dan menginap di rumahnya. Baru keesokan harinya diantar ke jalan yang benar.
Pengalaman menarik lainnya, ketika mereka dicegat anggota Kepolisian di Padang Bai. Namun ternyata Polisi asal Bali itu anggota komunitas Vespa juga yang langsung mengajak mereka makan-makan.
Tetapi pengalaman paling membekas bagi mereka adalah kekeluargaan yang ditunjukkan para skuteris di manapun. Tanpa memperdulikan latar belakang masing-masing para skuteris itu siap membantu para skuteris lainnya, seperti dukungan setiap anggota komunitas Vespa di daerah yang mereka singgahi, selalu bersedia menampung, mengantar dan membantu.
Seperti saat PX150 yang dikendarai Eko mengalami masalah mesin, akibat baut pengikat filter udara masuk ke crankcase. Turun mesin dan pergantian komponen dibantu secara sukarela oleh skuteris Cirebon.
Perjalanan tiga skuteris SFC Padang Raun Sabalik 2017 Padang-Flores lebih lanjut telah dituangkan dalam akun Instagram @scooterfansclub Padang. (Afid/nm)