NaikMotor – Harley-Davidson Shovelhead 1979 besutan Queen Lekha Choppers dinobatkan sebagai The Greatest Bike Suryanation Motorland 2017, Minggu (12/11/2017). Motor milik Lufti Ardhika ini mengalahkan 7 motor Best of the Best lain dari tiap region.
Sebagai The Greatest Bike Suryanation Motorland 2017, ‘Skinny Chopper‘ motor yang juga menjadi jawara Suryanation Motorland region Surabaya ini akan ikut kompetisi motor custom di Verona, Italia, salah satu ajang motoran terbesar di sana.
Kemenangan ini diraih setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat. Pihak Suryanation Motorland bahkan menambah 2 juri tambahan yakni Kaichiroh Kurosu dari Cherrys Company dan Indra “Bluesman” Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works Bandung.
Lulut wahyudi, punggawa Retro Classic Cycles sekaligus juri Suryanation Motorland mengatakan, pemilihan The Greatest Bike bukan hal mudah sebab juri harus memilih satu motor terbaik dari 8 motor berstatus Best of the Best di tiap seri sebelumnya.
“Motor ini akan dikirim ke Italia 2 minggu lagi, jadi tidak mungkin ada perbaikan yang sifatnya major, kalau minor masih bisalah. Nah kita cari motor siap dibawa ke Italia dan mewakili Suryanation Motorland di ajang internasional. Selain itu jika dikomparasi dengan 7 motor lain ini, motor ini yang paling detail,” kata lulut.
Senada dengan lulut, juri tamu Indra “Bluesman” juga mengungkapkan hal senada. Pria yang malang melintang sebagai builder dan sering ikut kompetisi custom internasional ini mengatakan juri mesti sangat hati-hati menentukan The Greatest Bike.
Pemilihan The Greatest Bike tahun ini bukan semata karena ‘keren’ tapi lebih dari itu juri melilih motor yang bisa dipertanggungjawabkan buat banyak pihak. Dari awal 8 motor mengerucut jadi 5 motor, kemudian jadi 2 motor dan terakhir pemenang.
“Kami memilih motor yang bisa dipertanggungjawabkan secara global, buat media, publik, Indonesia, dan buat brand (Surya) apalagi kita bicara motor ini bakal disertakan buat Verona, buat pemberitaan dan impactnya setelah pulang. Karena jika salah pilih motor maka impactnya bakal tidak sesuai,” kata Indra.
Untuk menggambarkan sulitnya pemilihan Ari Kusumo Wibowo, Brand Manager Surya PT Gudang Garam Tbk mengatakan, para juri membutuhkan 3 jam untuk menentukan The Greatest Bike. Juri bahkan sempat dead lock dan rehat cukup panjang supaya lebih jernih dalam penilaian.
“Proses penjurian sangat kekat bahkan sempat dead lock, tapi peserta asal Surabaya ini terpilih dari 7 Best of the Best lain karena dianggap paling siap untuk langsung dibawa ke Verona, Italia. Dalam waktu singkat ini jangan sampai ada perbaikan yang butuh waktu lama,” katanya.(Agl/nm)
