NaikMotor – Ternyata pembalap Movistar Yamaha MotoGP Valentino Rossi tengah kesal karena performa motornya selama musim ini tidak mumpuni. Rossi mengatakan kalau Katsuyuki Nakasuga, test rider Yamaha MotoGP 2017 dianggap tidak becus melakukan tugasnya selama pengujian, seperti yang diberitakan media Jerman speedweek.
Pasalnya selama musim MotoGP 2017, Rossi dan teman setimnya Maverick Vinales harus bersusah payah beradaptasi dengan sasis M1 2017 yang ternyata lebih sulit dibandingkan model sebelumnya. “Seperti tidak punya test team,” kata Rossi.
Sementara itu, pengetesan motor balap Ducati dan KTM dilakukan oleh test team yang profesional, seperti Ducati oleh Casey Stoner dan Michele Pirro, sedangkan di KTM ada Mika Kallio.
Sedangkan Nakasuga, test rider Yamaha MotoGP 2017 dianggap tidak becus melakukan tugasnya, bahkan Rossi mengganggap tidak ada test rider yang pas seperti dikatakannya saat seri Jerman Juli lalu. Nakasuga yang berusia 37 tahun dianggap tidak cukup kencang. Rossi dan Vinales bahkan mengeluhkan perolehan waktunya, sehingga harus mengetes sendiri M1 bersasis baru itu.
Movistar Yamaha sendiri sebenarnya tengah menyusun test team baru dan bahkan membuat test station baru di Eropa, seperti tim balap lainnya bahkan berencana membuat 2 tim. Tetapi sayangnya biayanya terlalu mahal sekitar Rp 23,5 – 31 Miliar. Saat seri di Australia dikabarkan telah mendeksti Pirro, tetapi ia tengah dikontrak Ducati hingga 2020, dan Aprila pun sudah mengantri untuk mengontraknya sesudahnya.
Rossi sendiri mengatakan mungkin saja Pirro tertarik, sedangkan Pirro sendiri memang kuat, dan kencang, bahkan perolehan waktunya di atas Jorge dan Dovi.
Tetapi sepertinya semua rencana Yamaha untuk test team Eropa akan ditunda, sebab dalam regulasi baru hanya akan disediakan 3 MotoGP pistest, dan pada 2019 pembalap hanya diperbolehkan melakukan 3 dari 5 private test. Sebagai jalan keluar, Yamaha sepertinya akan mengangkat Michael van der Mark sebagai test rider MotoGP. (Afid/nm)