Yamaha: Motor Listrik yang Meluncur Nanti Belum Tentu E-Vino

0
E-Vino
T Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan belum tentu motor listrik Yamaha E-Vino yang diperkenalkan beberapa waktu lalu bakal dijual di Indonesia. Foto: Gilang

NaikMotor – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan belum tentu motor listrik Yamaha E-Vino yang diperkenalkan beberapa waktu lalu bakal dijual di Indonesia. Sebab tujuan tes pasar lebih mengutamakan studi soal perilaku konsumen.

“Inti dari market trial lebih pada pola konsumen, Yamaha melihat sejauh mana penerimaan motor listrik. Juga soal perilaku dan kebiasaan orang Indonesia. Jadi kita lihat pola-pola itu. Belum tentu yang itu (E-Vino),” kata Eddy Ang, Deputy GM Marketing YIMM.

Tanpa terpaku satu jenis motor, Eddy mengatakan terlalu dini untuk bicara model motor listrik yang nanti akan keluar di Indonesia. Satu yang pasti katanya, Yamaha sudah menangkap tren motor listrik sehingga kapan dan apa yang meluncur tinggal tunggu waktu.

E-Vino

“Terlalu dini kalau saya bicara itu. Apakah nantinya kita bakal membuat model motor listrik dari model yang sudah ada (eksis semisal NMax dan lainnya) ya bisa saja. Tapi apakah iya saya belum bisa jawab. Kapan meluncurnya juga sama. Terlalu dini,” katanya.

Wajar terbesit keraguan bahwa Yamaha akan meluncurkan E-Vino di Indonesia. Sebab melihat spesifikasinya, motor tersebut lebih cocok untuk komuter ringan. Apalagi jarak tempuhnya tidak seberapa. Sedangkan motor di Indonesia biasanya dipakai harian.

E-Vino

Bandingkandengan spesifikasi Viar Q1, motor listrik yang dapat di-charging langsung ini bisa berjalan sampai 60 km/jam dengan jarak tempuh 70 km. Sedangkan E-Vino 50V-12Ah hanya dapat dipecut 44km/jam dengan jarak tempuh 30 km.

Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM menekankan sekali lagi bahwa dalam tes pasar banyak elemen yang muesti dipelajari. Namun menurutnya, bukan hal sulit buat Yamaha membuat motor listrik dari berbagai jenis.

“Kami bisa mengubah berbagai model menjadi EV bukan hanya E-Vino saja. Semuanya tergantung pada tes pasar nanti, jadi bisa saja nanti yang dijual bentuknya tidak seperti E-Vino. Ya bisa apa saja, karena kami punya teknologi dan produksinya,” katanya.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY