Tahun Depan Indonesia Big Bike Drag Race Digelar 6 Seri Sambangi 4 Kota

0

NaikMotor – Jika drag bike biasanya riuh dengan motor bermesin kecil, maka Indonesia Big Bike Drag Race Championship (IBBDRC) 2017 menghentak dengan mesin-mesin bongsor. Event seperti ini terakhir diadakan 2004, tak pelak ketika kembali digelar sambutannya cukup meriah.

Harry Wijayanto dari Speed Lovers Indonesia, salah satu penggagas acara IBBDRC bersama Anak Elang Harley-Davidson mengatakan, gelaran drag race moge ini rencananya akan digelar sebanyak 7 seri. Gelaran perdana di Lanud Rumpin Bogor 2017 sisanya 6 seri lagi baru tahun depan.

Untuk safety regulation, panitia IBBDRC merujuk pada standar safety drag bike Indonesia.

“Rencananya IBBDRC akan berlangsung tujuh seri, satu seri 2017 ini, dan sisanya tahun 2018. Lokasinya akan berganti-ganti untuk mengakomodir peserta luar Jakarta, dan rencananya akan menghampiri Yogyakarta, Malang, Cirebon dan Medan,” kata Harry.

Untuk safety regulation, panitia IBBDRC merujuk pada standar safety drag bike Indonesia. Peserta masih diperbolehkan pakai celana jins tapi atasan minimal mesti jaket kulit. “Kalo ada racing suit atau wearpack yang 2 pieces juga bisa. Tapi wearpack lengkap laing bagus,” imbuhnya.

Sedangkan untuk lintasan, Harry mengatakan IBBDRC merujuk regulasi drag bike internasional. Tempat yang disasar yakni lapangan udara atau sirkuit untuk menggelar event drag. Hal itu dilakukan untuk mengakomodir panjang balap trek dan safety regulation soal panjang titik pengereman.

Trek lurus minimal 1 km (1000 meter), 402 meter buat balap, 600 meter buat run off alias pengereman.

“Trek kita harus cari quarter mile, run off-nya 700 meter, aturan internaisonal, jadi minimal panjang 1 km. Balap 400 meter run off 600 meter, lebar 20 meter. Area seperti ini di Jakarta susah. Makanya kita buat di Lanud Rumpin, Bogor dan nantinya kota lain,” katanya.

Direktur Harley Owners Group Anak Elang Jakarta Chapter, Suherli, mengapresiasi gelaran perdana Indonesia Big Bike Drag Race Championship yang dianggapnya sebagai nostalgia 13 tahun silam. Ke depan katanya, bakal makin menggeliat karena yang sekarang masih lihat-lihat mulai terpancing ikut turun balapan.

“Karena ini race pertama, dan juga seri pertama, kemungkinan seri berikutnya bakal lebih rame lagi. Lihat animo, biker senior juga turun, enggak cuma yang pemula. Saya lihatnya setelah seri ini bakal makin rame, karena yang sekarang masih lihat-lihat tahun depan baru ikut,” katanya.(Agl/NM)

Tahun depan diprediksi bakal makin ramai sebagai obat kangen. Event seperti ini terakhir digelar 2004 silam.

LEAVE A REPLY