NaikMotor – Jelang akhir musim 2017, FIM mengadakan pertemuan dengan Komisi balap Grand Prix (GP) membahas regulasi balap MotoGP 2018-2019. Pertemuan tersebut digelar usai MotoGP Motegi Jepang akhir pekan lalu, dan mendapati beberapa hasil baru.
Pertemuan melibatkan Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA), di hadapan Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sekretaris Pertemuan) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Beberapa regulasi balap yang disepakati itu mencakup jumlah tes tertutup, ketentuan menggunakan racing suit yang dilengkapi dengan airbag, pembatasan jumlah pembalap wild card yang diizinkan per musin, serta jatah dan spesifikasi mesin untuk wild card.(Agl/NM)
1. Pembatasan Pengujian
Mulai Berlaku 2018
Waktu pengujian untuk musim 2018 masih sama seperti tahun 2017. Tim boleh melakukan pengujian dua hari setelah balapan di Valencia (seri terakhir). Adapun tiga pengujian lain dilakukan di luar Eropa dan satu hari tes di lakukan hari Senin setelah balapan.
Tes tertutup dibatasi hanya lima hari dengan pembalap yang dikontrak. Setelah periode uji coba musim dingin tim hanya dibolehkan melakukan pengujian selama tiga hari, dan hanya dapat dilakukan di sirkuit yang telah menggelar hajatan MotoGP.
Tim tidak boleh melakukan pengujian di sirkuit yang sama dalam kurun waktu 14 hari setelah menggelar MotoGP. Tim juga tidak boleh melakukan pengujian selama “liburan musim panas,” yang mana pada 2018 ini berarti antara Senin 16 Juli dan Kamis 02 Agustus.
Tim boleh mengajukan untuk melakukan pengujian kapan saja di tiga seri MotoGP, syaratnya tidak dilakukan 14 hari setelah penyelenggaraan. Tim juga dapat melakukan tes resmi selama tiga hari sebelum tes resmi perdana setelah periode uji coba musim dingin.
Mulai Berlaku 2019
Sebagian besar peraturan di musim 2019 masih sama seperti musim 2018, namun FIM dan Dorna menyetujui ada berberapa perubahan. Paling mencolok yakni jumlah tes resmi tiga hari di luar Erop dikurangi hanya menjadi dua hari.
Kedua, jatah tes tertutup masih lima hari, namun dua hari uji coba harus dilakukan antara seri terakhir yakni antara 30 November 2018. Sedangkan sisanya dapat dilakukan kapan saja namun tidak dalam waktu 14 hari setelah kejadian di sirkuit yang sama.
2. Penerapan Airbag
Mulai musim 2018 semua racing suit pembalap harus dilengkapi dengan sistem airbag yang dirancang dengan tujuan meminimalkan cedera. Spesifikasi teknis dari sistem airbag di wearpack serta metode pengujiannya juga harus disetujui oleh badan terkait
3. Pengujian Moto2 dengan Mesin Triumph
Setiap pabrikan sasis Moto2 yang memasok tim untuk musim 2018 bisa menguji sasis yang dilengkapi mesin Triumph maksimal sepuluh hari per pabrikan. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan pengendara manapun dan jumlah pengendara yang dapat berpartisipasi pada setiap hari uji tidak terbatas.
4. Jatah Wild Card
Tiap tim hanya diizinkan untuk memasukkan maksimal tiga pembalap wild card per musim. Namun ada pengecualian jika pabrikan mendapat manfaat dari konsesi tersebut maka diizinkan maksimal memasukkan enam pembalap wild card per musim.
5. Mesin untuk Pembalap Wild Card
Jatah mesin untuk pembalap wild card dibatasi hanya menggunakan unit tiga mesin per musim. Spesifikasi teknis baik mesin, ECU, dan perangkat elektronik lainnya harus sama dengan tim pabrikan.
Itulah beberapa regulasi balap MotoGP 2018 – 2019 untuk mengantisipasi perkembangan teknologi serta menjaga keselamatan pembalap.