Elevation Challenge Khardung La, Menembus Batas Himalaya (1)

0
Elevation Challenge Khardung La
Indonesia Rider Expedition (IRE) dalam misinya menembus pegunungan Himalaya dalam Elevation Challenge Khardung La,15-24 September lalu. Foto: Inabiketour

NaikMotor – Perjalanan bermotor di luar negeri kini semakin diminati termasuk ke destinasi adventure terkenal di Gunung Hmalaya. Para motoris Indonesia Rider Expedition kali ini menembus batas Himalaya dalam Elevation Challenge Khardung La, jalan tertinggi di dunia 5600 meter pada 15 -24 September 2017 lalu.

Sahabat kami, Wijaya Kusuma dari inabiketour.com yang mengorganisasi perjalanaan Elevation Challenge Khardung La ini memberikan ksiahnya untuk kami. Berikut paparannya yang akan kami sajikan dalam beberapa artikel.

Petualangan Indonesia Rider Expedition ini semakin hari semakin diminati. Kadang kadang saya merasa aneh juga, makin sulit justru makin di minati. Mungin juga mereka ingin mencoba batas kemampuan mareka. Awalnya yang mendaftar hanya 15 saja, namun mendekati keberangatan yang mendaftar menjadi 27 orang, namun kami membatasi hanya 20 orang saja untuk menjaga kelancaran team dan masalah pengaturan.

Perjalalan kali ini adalah menjelajah pegunungan Himalaya dari sisi yang lain yakni dari New Delhi ke Leh  yang terletak di Provinsi Ladakh. Jammu Kashmir. Jarak tempuh kami kali ini 1026 km melewati pegunungan di Himacal Pradesh.

Oke, mari kita mulai perjalanan kita ya, walau perjalanan ini hanya 9 hari tetapi perjalanan kami kali ini membawa banyak cerita, baik cerita tentang perjalanannya sendiri, kemudian perbedaan culture yang membuat kami sulit beradaptasi dan berkomunikasi, serta tantangan cuaca yang membuat hampir semua peserta tumbang.

Hari Sabtu, tanggal 16 September 2017, peserta Indonesia Rider Expedition Elevation Challenge Khardung La yang terdiri dari pelbagai latar belakang dan datang dari pelosok Indonesia berkumpul jam 11 siang untuk melakukan briefing sejenak sebelum melakukan perjalanan ke India.

Peserta kali ini benar benar datang dari pelbagai latar belakang, ada peserta dari Banjar Baru, Edy Sudarmadi, Ketua IMI Kalsel,, kemudian offroader Nasional Eko Luriyanto bersama pasangannya Endah Kristianti, Arif Suryono, pembalap Nasional Ronny SS Performance, kemudian ada yang berlatar belakang offroad roda dua Dr Abdul Aziz dan Hery Cahyono. Ada yang berprofesi sebagai  pengusaha yang datang dari Tegal, Richard Heriman, para professional seperti  Harri Kurniawan dan Praba, Oscar Gurandi dari Bengkulu Kurnia Lesandri, Bastrie Kamba juga ada yang datang dari Italia Andrea Giussepe.

Ya mereka datang dengan  tujuan satu, menaklukan Pegunungan Himalaya. Perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat Garuda dimulai dari pukul 14. 00 siang dan tiba di New Dehi pada pukul 23.00 malam, sesampainya nya di Delhi kami harus menunggu bus yang akan menjemput kami dan mengantarkan  ke Manali. Kami tunggu dan ternyata bus tiba pada pukul 02.00 dini hari tanggal 17 September 2017.

Beberapa rekan kami mencoba membeli sim card lokal  dan ternyata di India aktivasi simcard membutuhkan waktu 1 hari dan tidak bisa langsung on. Apesnya lagi Daniel Irwansyah, passport-nya tertinggal di counter simcard airtel.  Terpaksa kami akan mengurus passport tersebut sepulang kami dari Himalaya. Setelah kami sampai di area luar kota kami menjemput Andrea Milano dan Uchi yang lebih dahulu tiba di New Dehli dari Bangkok.

Setelah lengkap perjalanan panjang New Dehli – Manali pun dimulai. Team Himalaya Rides juga ikut bergabung dengan kami. Hilamaya Rides adalah organisasi lokal yang membantu perjalanan kami. Perjalanan yang sangat pajang dan berliku dimana kami harus menempuhnya selama 18 jam lebih dengan jarak tempuh 562 km membuat kami cukup merasa lelah.  Team Himalaya Rides bilang hanya 12 jam tetapi kenyataannya 18 jam lebih dan kami tiba di Manali pada pukul 20.00.

Sesampainya disana kami langsung pembagian kamar di oyo hotel dan istirahat. Setibanya disana maka jajaran motor yang akan kami pergunakan sudah disiapkan.  Manali adalah kota yang terletak di ketinggian 2050 M dan terletak di propinsi Himachal Pradesh. Touring kali ini agak repot karena ada konflik kepentingan antara operator motorbiking organization di Himachal Pradesh dan Ladakh. Motor yang kami sewa tidak boleh masuk ke Ladah demikian pula motor yang dari ladakh tidak boleh masuk ke Manali. Akibatnya kita harus berganti motor di perbatasan. (Bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here