Orang-Orang Berjasa di Balik Kampanye Cari Aman Wahana Honda

0
Kapanye cari aman
Siswanto instruktur safety riding paling senior, 15 tahun bergabung dengan divisi Safety Riding Wahana Honda. Foto: Istimewa

NaikMotor – Hampir setahun sudah PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menyuarakan kampanye Cari Aman. Gerakan nasional yang diperkenalkan Honda ini mencoba menanamkan tentang arti pentingnya safety riding yang dimulai dari anak-anak hingga dewasa.

Pentingnya menanamkan safety riding, dan mengubah pandangan masyarakat soal keselamatan berlalu lintas bahkan sampai merasuk dalam tiap individu instruktur Safety Riding Promotion (SRP) Wahana yang selalu aktif menyuarakan kampanye.

“Hampir setahun penuh kami jalankan kampanye safety riding kepada seluruh lapisan masyarakat. Lelah memang, namun kini semangat datang sendiri untuk menularkan prilaku berkendara aman untuk semua orang,” papar Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani.

Siswanto instruktur safety riding paling senior di Wahana mangatakan semangat dirinya untuk sebarkan prilaku safety riding kepada orang lain. Tidak kenal waktu, hari libur kerja Sabtu dan Minggu tidak jarang habiskan waktu sebarkan kampanye nasional Cari Aman.

“Sudah biasa, memang pribadi saya senang berikan pemahaman safety riding, istri saya juga paham dengan pola kerja ini selama bertahun tahun, sambil cari amal,” kata pria yang sudah 15 tahun bergabung dengan divisi Safety Riding ini.

Tidak kalah menarik, mantan joki motor balap yang kini jadi salah satu jajaran instruktur safety riding terbaik tingkat nasional bahkan Asia, Muhammad Adi juga miliki ‘rasa’ yang sama. Pria yang akrab di panggil Jotos ini coba berikan gambaran bahwa berkendara aman tidak identik dengan ‘kelambatan’.

Sikap Waspada dan kesanggupan mengendalikan motor dapat menjadi ‘racikan seru’ ketika mempraktekan berkendara aman dengan gaya balap. Tidak jarang pada setiap praktek lapangan Jotos sering tunjukkan kemampuan berslalom dengan kecepatan tinggi.

Kampanye #Cari_aman
Samsul Falah instruktur termuda di tim safety riding Wahana

Wahana juga punya satu – satunya instruktur wanita yakni Heny Setyoningsih. Wanita yang baru beberapa bulan melepas masa lajang ini juga bisa di bilang ‘buas’. Buktinya, dua tahun sepanjang 2016 hingga 2017, Heny jadi pemenang kontes safety riding tingkat nasional.

“Padahal dulu trauma naik motor karena sempat jatuh. Tapi sekarang saya sudah berani dan semangat untuk berikan contoh prilaku yang baik untuk pengendara wanita lainnya,” jelas Heny.

Instruktur paling muda di tim SRP, Samsul Falah juga miliki ’jiwa’ yang sama dengan tim yang berupaya menghadirkan jalan raya yang lebih aman. Menebar pemahaman safety riding kepada anak kecil dianggap lebih menantang bahkan  diawal karirnya bergabung sempat grogi.

“Sekali lagi, semangat mewujudkan pengendara motor yang sadar tentang arti nyawa, hal tersebut hilang dengan sendirinya. Awalnya bingung berikan materi terkait lalu lintas untuk anak kecil. Tapi lama kelamaan saya enjoy karena banyak hal lucu terjadi,” pungkasnya.(Rls/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here