NaikMotor – Pabrikan motor legendaris asal Inggris, Triumph kerjasama dengan Bajaj untuk memproduksi motor berkapasitas menengah. Pengumuman tersebut bukan hanya untuk membangun satu model, tapi beberapa model mid engine.
Model hasil kerjasama itu akan menggunakan merek Triumph, bukan Bajaj. Triumph dikatakan bakal mendapat keuntungan karena dapat memperluas pasar di India. Langkah ini sekaligus memangkas biaya produksi karena motor rencananya di produksi di India.
Belum ada konfirmasi, namun media Inggris menyebut motor bakal diproduksi di pabrik Bajaj di Narsapur, India Tengah. Pabrik yang nantinya bukan hanya memproduksi Triumph ‘generasi baru’ tapi juga sudah membuat beberapa model KTM bermesin 400cc ke bawah.
Untuk diketahui, model terkecil dalam line up Triumph saat ini adalah Triple Street 675. Triumph memang pernah membuat sketsa Daytona 250 yang diprediksi bakal jadi model baru Triumph meski hingga kini belum ada kelanjutan.(Agl/NM)
Pernyataan resmi Triumph kerjasama dengan Bajaj:
“Tujuan dari kemitraan non-ekuitas ini adalah untuk menghadirkan berbagai sepeda motor berkapasitas menengah yang luar biasa yang mendapatkan keuntungan dari kekuatan kolektif kedua perusahaan,”
“Kami berharap dapat membawa pada kekuatan pasar global dari masing-masing mitra termasuk posisi merek dan persepsi, teknologi desain & pengembangan, kualitas & daya saing & distribusi di seluruh dunia,”
“Kemitraan global baru ini akan memungkinkan Triumph secara signifikan memperluas jangkauan globalnya dengan memasuki segmen pasar dengan tingkat volume yang lebih tinggi, terutama di pasar negara berkembang di seluruh dunia,”
“Bajaj akan mendapatkan akses ke merek Triumph yang ikonik, dan motor hebatnya, memungkinkannya menawarkan sepeda motor yang lebih luas di pasar domestik dan pasar internasional lainnya,”
“Triumph dan Bajaj sangat antusias dengan peluang kemitraan ini dan prospek memasuki segmen pasar baru, sehingga menjangkau seluruh kelompok pengendara sepeda motor baru di seluruh dunia.”
“Kami akan memberikan rincian lebih lanjut pada waktunya.”