NaikMotor – Dukungan ban IRC untuk tim membuat para pembalap Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing Team dan Yamaha Yamalube IRC KYT Syafina Racing Team merajai ajang Yamaha Cup Race seri 1 2017. Terbukti ban IRC Fasti 2 antarkan podum di YCR Kebumen hingga Kejurnas Motoprix Mamuju.
Sulung Giwa yang meraih podium pertama di YCR 1 mengatakan ban sangat enak menjaga motor tetap anteng masuk dan keluar tikungan. “Padahal hari ini Minggu (6/8/2017) itu panas banget, aspalnya juga makin panas. Tapi ban bisa ngikutin,” kata pembalap asli Tulungagung, Jawa Timur itu.
Senada dengan Sulung, Dicky Ersa rekan setimnya di Yamaha Bahtera itu mengakui cengkraman ban IRC Fasti 2 untuk sirkuit non permanen. “Ban ini sangat cocok di sirkuit non permanen. Apalagi, cuacanya panas. Jadi, ban lebih ngengrip,” kata Dicky yang podium 2 di YCR 1.
Di kelas YCR 3, Daffa Krisna pembalap Yamaha Bahtera menjadi yang tercepat dengan pilihan ban Fasti 2. “Keberhasilan ini juga karena menggunakan IRC Fasti 2 yang cocok di sirkuit dadakan. Terutama ketika nikung karena tidak mudah geser,” katanya.
Hasil bagus yang ditunjukkan tim-tim yang memakai IRC Fasti 2 tidak membuat ban yang diproduksi di Tanah Air itu menjadi besar kepala. Dodiyanto, Marketing & product Development PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan supaya ban makin cocok dipakai balap.
“Saya senang tim dan pembalap yang kita dukung merajai YCR Seri 1. Ke depannya kami akan terus melakukan development. Karena kalau berhenti di situ, artinya kemunduran buat kami. Apalagi, sekarang perkembangan di balapan sangat pesat. Mulai dari mesin, suspensi dan lainnya. Makanya, kami juga harus terus improve,” katanya.
Yamaha Cup Race Seri 1 Kebumen hanya salah satu ajang untuk terus meningkatkan kualitas ban IRC Fasti 2. Di saat yang sama, tim-tim yang didukung IRC juga menjadi jawara di gelaran Kejurnas Motorprix di Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan ban yang sama.(Agl/NM)