Hasil QTT Kejurnas Supermoto Sentul ISC 2017, Dominasi Farhan Hendro

0
Hasil QTT Kejurnas Supermoto Sentul
Farhan Hendro menjadi pole position di dua kelas Kejurnas Supermoto dari hasil QTT. Foto: Arif

Naikmotor – Gelaran Indonesia Supermoto Championship (ISC) sebagai acara Kejuaraan Nasional Supermoto seri perdana dimulai hari ini, Sabtu (22/7/2017) di Sirkuit Sentul Karting. Dari hasil QTT Kejurnas Supermoto Sentul, crosser Farhan Hendro mendominasi dua kelas Kejurnas.

Sebanyak 68 starter ikut bertarung di seri pembuka garapan promotor EWS702 Sport. DI kategori Pro diikuti 15 pembalap yang didominasi oleh para crosser dan mantan crosser, komunitas 24 pembalap dan supporting 5 pembalap. Nama-nama crosser Farhan Hendro, Diva Ismayana, Arjun Wicaksono, Ivan Harry Nugroho terlibat sengit memanaskan persaingan. Sementara dari daftar veteran, Haji Momo Harmono dan Jeany Harmono, Asep Hendro, Sandy Agung turun gunung berjibaku di lintasan.

Ada 8 kelas yang dilombakan yakni SM1 Open Pro (CBU 450cc), SM2 Pro (CBU 250cc), SM3 Superstock Open Pro (Non CBU 125-250cc), SM4 Prostock 175 Prospeed, keempat kelas tersebut menjadi kelas Kejurnas. Sementara kelas lainnya adalah SUP1 Superstock Komunitas, SUP2 Prostock 175 Komunitas, SUP3 Lite 150 Komunitas, SUP4 Open Veteran, SUP5 Enduro. Jadi, meski jalan 9 kelas, aa satu kelas yang digabung yakni Superstock Open dan Superstock Komunitas.

Di dua kelas bergengsi, Farhan Hendro dari AHRS Kawasaki Greentech Idemitsu FH162 berhasil menjadi yang tercepat yakni Open Pro dan Pro 250 menggunakan Kawasaki KX250F. “Alhamdulilah QTT bisa kesatu, buat final besok do the best saja, jangan sampai buat kesalahan dan tidak ada kendala teknis. Tapi trek tanahnya tadi sudah mulai hancur,” sebut Farhan soal hasil QTT Kejurnas Supermoto Sentul.

Sementara Endiyatmo, Event Director EW702Sport sebagai penyelenggara Kejurnas Supermoto mengungkapkan target peserta agak meleset dari target yakni 100. “Namun saya kaget di kelas Open Pro 450 banyak peserta yang ikut, karena populasi motor ini enggak terlalu banyak di Indonesia,” ujarnya.

Khusus untuk peserta komunitas, Endi menyatakan tidak ada kompromi untuk masalah teknis yang berhubungan dengan keamanan peserta. ” Tadi banyak dari komunitas yang enggak lolos scrut karena soal aturan cakram masih menggunakan diameter 260mm sementara di Kejurnas kami teraokan 280mm. Ini soal safety yang kami kedepankan karena ini Kejurnas bukan funrace yang ada kompromi. Mereka maklum soal ini,” sebut Endi.

Besok di acara final akan menghadirkan Germain Vincenot dari tim Luc1, juara Supermoto 2016 Perancis kelas 250cc utnuk memberikan coaching clinic. (Arif/nm)

Hasil QTT Kejurnas Supermoto Sentul Karting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here