NaikMotor – Jauh sebelum tinta ditemukan, beberapa suku pertama di dunia menggunakan getah tanaman sebagai pewarna tattoo di tubuh mereka. Kini dengan teknologi, Indian Motorcycles bikin tinta tattoo dari sisa ban bekas burn Out.
Produk revolusioner ini bukan fiksi dan betulan terjadi. Indian Motorcycles bikin tinta tattoo dari sisa ban bekas burn out dinisaisi bersama pembalap motocross asal Amerika Serikat Carey Hart, yang ingin merajah tubuhnya dengan sisa-sia ban bekas motor Indian miliknya.
Ide separuh genius setengah gila itu dilakukan karena Carey ingin membuktikan kecintaannya pada motor miliknya. Kemudian, mentato tubuhnya dengan wajah anaknya menggunakan tinta ban maka setidaknya tercapai kedua keinginannya bersamaan.
“Sejak 1901 Indian telah menjadi pelopor, membangun berbagai ‘pengalaman pertama’ di bidang manufaktur, balap atau pencapaian lainnya, dan ini adalah contoh lain dari Indian yang melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Reid Wilson, Sales Director Indian.
Pihak Indian menyebut tinta ban bukan sepenuhnya dari ban bekas. Melainkan hanya mengambil warna hitam sebagai pewarna tinta. Jadi tinta ban bekas tidak mengandung karbon yang merusak kesehatan, karena hanya diambil pigmennya saja.
Singkatnya, karbon hanya sebagai pigmen warna. Faktanya banyak tinta hitam yang beredar di pasaran memang menggunakn pigmen warna dari karbon. Satu-satunya perbedaan yakni warna hitamnya berasal dari karbon yang dihasilkan dari ban terbakar.
Tinta ban bekas Indian hanya akan digunakan eksklusif di rumah tato Vescovi’s Vatican Studios di Lake Forest, CA dan di empat toko Tattoo Hart & Huntington di Las Vegas, Orlando, Niagara Falls dan Nashville. Saat tinta habis, maka tidak diproduksi lagi.(Agl/NM)