NaikMotor – Lama tak ikut balapan internasional, pembalap asal Jogjakarta, Doni Tata Pradita mendapat undangan ke Jepang mengikuti ajang balap ketahanan. Inilah saatnya pembuktian Doni Tata ikut Suzuka 8 Hours 2017.
Saat dihubungi NaikMotor siang ini, Rabu (12/7/2017) Doni Tata tengah berada di kedutaan Jepang di Jakata untuk mengurus dokumen keberangkatan ke Jepang. “ Aku diundang Inagaki (Makoto Inagaki) tim Akeno Speed ikut balapan Suzuka 8 Hours tanggal 29-30 Juli ini, rencana jalan tanggal 24 Juli,” sebut Doni Tata.
Menurut Doni, dirinya masih bingung karena ada dua pilihan, ikut balap yang 8 jam atau 4 jam.” Bebas tergantung aku mau ikut yang mana, soalnya lama nggak naik motor besar. Nanti ada pembalap Jepang dalam timnya,” jelas Doni.
Melihat daftar pembalap sementara yang dirilis oleh FIM, Akeno Speed RT akan ikut di Suzuka 8 Hours dengan diisi oleh mantan pembalap Moto2 yang juga ikut balap ARRC yakni Anthony West dari Australia, Makoto Inagaki dan Yusuke Nakamura. Ketiganya akan memacu motor Yamaha YZF-R1 2016 dengan ban Bridgestone.
Berarti kalau slot di balap 8 jam penuh, Doni akan mengikuti kelas lain yakni 4 jam mempergunakan motor supersport 600. “ Latihan baru fisik dan supermoto saja. Targetnya sih maksimal berusaha menjadi yang terbaik, aku nggak akan sia-siakan kesempatan ini. Masih dipercaya dan diberi kesempatan. Just try my best!, “ sebut Doni.
Ya, harusnya kesempatan ini bisa menjadi pembuktian Doni Tata ikut Suzuka 8 Hours 2017 sebagai mantan pembalap yang telah berkecimpung di pentas dunia. Doni Tata tercatat sebagai pembalap Moto2 tahun 2013 bersama Federal Oil Gresini Racing dan terakhir ikut balapan Suzuka 8 Hours pada 2014. Selama ini Doni dikenal rajin di balapan motocross dan supermoto. “Rencana tahun ini fokus balapan supermoto. Kemarin supermoto ikut di trail game pas di Solo,” ujarnya.
Seperti diketahui, Suzuka 8 Hours Endurance 2017 yang tahun ini menginjak usia ke-40 tahun akan diikuti para pembalap dari MotoGP, WSBK, Moto2 dan ARRC. Nama-nama Jack Miller, Stefan Bradl, Nakagami, Hafizh Syahrin termasuk Dimas Ekky Pratama dan Azlan Shah Kamaruzaman. (Arif/nm)
